Jelang Idul Adha, Angka Kesembuhan Kasus PMK di Kalbar Terus Meningkat

jurnalindo.com – Pontianak – Angka kesembuhan hewan yang terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kalimantan Barat (Kalbar) terus meningkat yaitu 720 ekor dari 1.496 kasus.

“Jadi ini hampir berimbang dengan yang sakit. Target pemberian dosis vaksin dan obat-obatan (vitamin) akan terus kita kejar untuk hewan kurban. Cuma bedanya vaksin diberikan kepada hewan yang sehat untuk pencegahan, namun sebaliknya obat-obatan akan diberikan kepada hewan yang terdampak PMK,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar Muhammad Munsif di Pontianak, Sabtu (2/7/2022).

Untuk melakukan pencegahan penyebaran PMK pada ternak di Kalbar, kata Munsif, Pemerintah Provinsi Kalbar akan bersinergi bersama TNI/Polri sesuai arahan Menko Marves RI dalam penanganan wabah PMK dan dapat mensukseskan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan mengatakan, ada beberapa wilayah di Kalbar yang terkena PMK seperti di Kabupaten Mempawah, Bengkayang dan Kubu Raya. Namun dapat teratasi melalui penanganan secara langsung tim kesehatan hewan.

“Kita melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar sudah mengantisipasi dengan memberikan vaksin dan pengobatan (vitamin) kepada hewan yang terdampak PMK,” kata H. Ria Norsan.

Ria Norsan berpesan kepada masyarakat yang akan melaksanakan Hari Raya Idul Adha untuk berhati-hati dalam memilih hewan kurban serta harus memahami ciri-ciri hewan yang terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Terutama hewan yang akan dikurbankan yaitu sapi dan kambing, jadi jangan kurbankan hewan yang terdampak PMK, ciri-ciri penyakitnya seperti mulut melepuh (tidak bisa makan), kemudian lepuh pada kuku sampai lepas, pincang tidak bisa berjalan,” katanya. (ara/rn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *