Istana Negara dan Istana Garuda: Contoh Pembangunan Berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara

sumber foto ; Kompas.tv
sumber foto ; Kompas.tv

Jurnalindo.com, – Dua bangunan ikonik di Ibu Kota Nusantara (IKN), yakni Istana Negara dan Istana Garuda, diharapkan menjadi acuan bagi pembangunan gedung-gedung kantor di seluruh Indonesia. Rancangan kedua bangunan ini menekankan pada penggunaan material lokal dan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH), yang berfokus pada keberlanjutan dan estetika.

Menurut Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, desain dan pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda dilakukan dengan mengacu pada Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK). Kedua bangunan ini memenuhi kriteria bangunan cerdas dan ramah lingkungan, serta berstandar internasional.

Diana menyatakan, “Mudah-mudahan ini menjadi contoh untuk bangunan-bangunan kantor di Indonesia.” Ia menekankan bahwa semua material yang digunakan di dalam istana berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mencerminkan semangat kegotongroyongan dan identitas nasional.

Sebagai contoh, pintu istana terbuat dari tembaga asli Indonesia, lampu-lampu yang menghiasi ruangan berasal dari Boyolali, dan ukiran yang menghias bangunan adalah karya seniman dari berbagai daerah. Semua elemen ini menciptakan suasana yang sejuk dan nyaman, sesuai dengan nilai-nilai kebersamaan dan keberagaman, atau Bhineka Tunggal Ika.

Diana juga menyoroti nilai sejarah yang terkandung dalam kedua istana tersebut. Keduanya merupakan istana kepresidenan pertama yang sepenuhnya dirancang oleh putra-putri Indonesia, tanpa pengaruh kolonial Belanda. Ini menunjukkan kemampuan bangsa dalam menciptakan karya arsitektur yang berkelas dan berkarakter.

Dalam konteks yang lebih luas, Istana Negara dan Istana Garuda bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga simbol keberlanjutan sosial dan ekonomi. Dengan mengintegrasikan material lokal dan desain yang ramah lingkungan, kedua istana ini diharapkan dapat memicu semangat pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dengan peresmian yang berlangsung pada 11 Oktober 2024, diharapkan kedua bangunan ini akan menginspirasi proyek-proyek konstruksi di seluruh negeri, menjadikan Indonesia sebagai contoh dalam penerapan prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. (Kompas.tv/nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *