Ini yang dilakukan Pemkab Batang Atas aktifitas Gunung Dieng

Jurnalindo.com, – Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiapkan empat titik pengungsian bagi warga Desa Pranten dan Gerlang, di Kecamatan Blado, di kawasan perbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara, untuk mengantisipasi dampak peningkatan aktivitas vulkanik gunung Dieng.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang Ulul Azmi di Batang, Rabu, mengatakan, lokasi kedua desa tersebut memang lebih dekat dengan sejumlah kawah sehingga berpotensi terkena dampak langsung dari munculnya aktivitas vulkanik.

“Di Gerlang ada potensi gas beracun, sedangkan di Pranten ada potensi letusan freatik dan juga diketahui dekat dengan Kawah Sileri,” ujarnya.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Dieng masih fluktuatif

Pihaknya telah memasang rambu jalur evakuasi dan menyiapkan empat titik evakuasi, antara lain di Gerlang lapangan desa setempat dan Kayuabang, sedangkan titik evakuasi Pranten berada di Dataran Dwarawati dan dekat Candi Dwarawati, Kabupaten Banjarnegara.

“Yang kami waspadai adalah titik-titik yang dekat pemukiman. Kami selalu memantau perkembangan Gunung Dieng setiap hari,” ujarnya.

Berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas Gunung Dieng naik dari level I menjadi level II atau status waspada.

Gunung Dieng merupakan gunung purba yang pernah meletus hebat sekitar tahun 800-900 Masehi.

“Demikian pula, seperti diketahui sebelumnya Gunung Dieng pernah erupsi pada 1939, 1944, 1979, 2009. Tahun 1939, erupsi freatik terjadi yang mengakibatkan retakan membentuk lereng dan menghasilkan pancaran lumpur,” katanya.

Baca Juga: Geodipa Sosialisasikan Rencana Uji Alir PLTP Dieng 2 Kepada Masyarakat Sekitar Lokasi Proyek

Ulul Azmi juga menyebutkan Gunung Dieng pada 1979 pernah memunculkan gas beracun di Kawah Sinila yang menewaskan 149 orang.

“Selanjutnya, erupsi juga terjadi pada 1943, 1939, 1928, 1883-1884, 1847, 1826, 1825, 1786, 1776, dan 1375,” katanya.

Menurut dia, pemukiman warga Desa Pranten, Kecamatan Bawang dan Gerlang, Kecamatan Blado berada dekat dengan kawah dan dapur magma.

“Kalau di Pranten, pemukiman warga Dukuh Rejosari berdampingan dengan kawah sedang di Gerlang itu diwaspadai terdapat potensi gas beracun,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *