JurnalIndo.com – Jakarta, 04/04 – Kemarin (3 April), Presiden Joko Widodo melantik Ario Bimo Nandito Ariotejdo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Dito saat ini menjadi menteri termuda.
Umurnya 32 tahun. Ia berjanji akan berbicara dengan semua pihak terkait agar kasus pembatalan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak terulang lagi.
Dito menyatakan, mendapat kabar akan dilantik sebagai Menpora pada Minggu (2/3). Dia langsung menerima tawaran tersebut. Menurutnya, ini merupakan kesempatan untuk mengabdi kepada negara. “Usia saja 32 tahun dan masih generasi milenial. Ini merupakan representasi dari generasi milenial atau gen Z,” katanya.
Baca Juga: 10 Jenazah Mengenaskan di Temukan, Korban Dukun Pengganda Uang Di Banjarnegara Mbah Slamet
Adanya pandangan dia terlalu muda menjadi menteri dan meragukan kinerjanya, Dito menyatakan tak mau menjawab hal tersebut. Menurutnya, dia memilih menunjukkan aksi yang nantinya bisa berdampak. “Yang pasti dengan saya yang masih muda ini ya gunakanlah saya sebagai media untuk menyampaikan aspirasi dan keinginan rakyat muda,” bebernya.
Sejauh ini, Dito memiliki peran di sepak bola dengan menjadi Chairman Rans Nusantara FC. Namun setelah dia dilantik, dia mundur dari posisi tersebut. “Sebagai Menpora, saya harus menaungi semua stakeholder,” katanya.
Dia menyadari pada jabatan barunya ini ada banyak pekerjaan rumah. Kedepan ada tujuh event olahraga bersekala internasional. Indonesia menjadi tuan rumah pada event bola basket dan Wordl Beach Games. “Apa yang sudah dimulai ya tentunya otomatis akan kami teruskan,” ungkapnya.
Dito menyadari bahwa di kegiatan internasional ini ada potensi konflik seperti Piala Dunia U-20 sebab tidak bisa dielakan timnas Israel yang juga ikut. Untuk itu dia akan bicara ke seluruh stakeholder yang ada agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Dia menyatakan karena masih mudah maka semua tokoh akan ditemui. “Harus dipisahkan kedua hal itu (politik dan olahraga, red) walau hal ini adalah suatu kompleksitasnya tinggi ya,” katanya.
Baca Juga: 8 Fakta Kecelakaan Mobil Dinas Pemerintah Kabupaten Kuningan Nomor Satu Mengerikan
Lantas apa yang terjadi dengan PSSI dan FIFA? Dia juga memantau. Setahu dia, Presiden PSSI Erick Tohir sedang melobi FIFA. Menurutnya, sebagai wakil pemerintah, dirinya tidak mengintervensi, tapi mendukung apa yang dilakukan Erick.
Menko PMK yang sebelumnya menjadi Plt Menpora Muhadjir Effendy menyatakan hari ini kemungkinan akan serah terima jabatan. Dia menyatakan ada beberapa hal yang harus dikerjakan Dito. Terutama terkait Sea Games. “Harus disiapakan betul mulai dari penganggaran dan tim yang mau dikirim,” ujar Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir berpesan agar ke depan tidak ada lagi atlet yang menjadi korban ketika ada masalah di lapangan olahraganya. Dia mengaku tidak bertemu langsung dengan Dito namun pesan tersebut disampaikan melalui media.
“Kalau dilihat track record, dia kan sudah menjadi aktivis sejak pelajar ya sampai mahasiswa. Kemudian dia juga punya pengalaman di bidang usaha, dan dia juga menggeluti salah satu cabang olahraga,” beber Muhadjir. Ini menurutnya cukup sebagai modal menjadi menpora.
Usai pelantikan, Presiden Golkar yang juga Menteri Perekonomian Airlangga Hartanto menjelaskan alasan dipilihnya Dito. Menurut pengakuannya sendiri, ia mendapat instruksi dari Jokowi yang menginginkan mentri kepemudaan yang masih sangat muda.
“Salah satu kader Partai Golkar yang selama ini juga cukup menonjol adalah saudara Dito Ariotedjo,” ungkapnya. Dengan pelantikan ini, Airlangga berharap Dito akan mengembalikan kepercayaan publik terhadap olahraga dan kepemudaan.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, pertimbangan partainya mengangkat Dito berdasarkan prestasinya. Selain pengalamannya di dunia olahraga, kiprahnya sebagai presiden Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), seksi kepemudaan partai, berjalan cukup baik.
Hal itu dilihat dari leadership yang bagus, mau berinovasi membuat program-program inovasi, dan bisa bekerja. “AMPI juga maju di bawah kepemimpinannya,” ujarnya saat dihubungi kemarin.
Secara pribadi, lanjut dia, Dito juga sosok yang menyenangkan. Di partai, pemuda berusia 32 tahun itu dikenal cukup menyenangkan. “Orangnya juga santun, hamble dan selalu bersemangat dalam bekerja,” imbuhnya.
Golkar optimis, Dito bisa bekerja dengan baik. “Dia punya komitmen yang tinggi terhadap kepercayaan yang diberikan kepadanya,” kata wanita yang pernah berkarir sebagai aktor itu
