jurnalindo.com – Polda Metro Jaya mengungkap fakta baru terkait meninggalnya satu keluarga di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan, salah satu dari keempat korban, Budyanto Gunawan, terindikasi aktif melakukan aktivitas ritual.
” Salah satu keluarga yang dominan, yang mengarah kepada almarhum Budyanto, bahwa yang bersangkutann memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu,” kata Hengki, dikutip dari Liputan6.com, Rabu 30 November 2022.
Baca Juga: Inilah beberapa keanehan kematian satu Keluarga di Kalideres
Menurut Hengki, kepercayaan dalam keluarga merupakan pelaksanaan ritual untuk memperbaiki kondisi.
” Hal ini mengakibatkan adanya suatu kepercayaan dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu,” ucapnya.
Hengki tidak menjelaskan secara gamblang jenis-jenis ritual yang dilakukan Budyanto semasa hidupnya. Namun, tiga korban lainnya, Rudiyanto Gunawan, K. Margarita Gunawan, dan Dian, tergerak untuk mengikuti jejak Bodianto.
” Hal ini mengakibatkan adanya suatu belief dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu,” ujarnya.
Polisi juga menemukan buku-buku agama, mantra, dan dupa di lokasi kejadian. Buku mantra dupa konon terkait dengan ritual yang sering dilakukan Budyanto.
Baca Juga: Kesaksian dari Tetangga Korban yang Meninggal sekeluarga di Kalideres
Hengki mengatakan akan melibatkan sosiolog atau pakar agama untuk mendalami lebih jauh temuan tersebut.
” Kami akan mengundang ahli sosiologi agama, untuk melakukan Analisa lebih lanjut terhadap tulisan yang ada di dalam buku, serta hubungannya dengan temuan jejak benda-benda di TKP,” ujar dia.
Sumber : dream.co.id
(rido)
