Jurnalindo.com – Biasanya ada yang mengatakan bahwa ketika cuaca panas, kita dilarang minum es.
Benarkah saat cuaca panas, kita tidak boleh mengkonsumsi air dingin?
Ni Made Yuni Gumala, ahli gizi dari Universitas Kedokteran Denpasar, mengatakan minum air dingin tidak masalah saat cuaca panas karena tidak berpengaruh pada kesehatan.
Baca Juga: Sederet Alasan Mengapa Neymar Belum Bisa Tinggalkan PSG Musim Panas Ini
“Tidak masalah, syaratnya jangan ditambahkan gula atau pemanis lainnya,” kata Yuni Gumala di Denpasar, Bali, Selasa.
Menggunakan minuman dingin menjadi pilihan masyarakat saat cuaca panas dan kering, serta musim kemarau, termasuk Bali diperkirakan pada Juli-Agustus 2023.
Dosen bagian gizi juga menganjurkan minum air saring atau air dingin tergantung selera masing-masing.
Sedangkan es campur air, lanjutnya, adalah es yang terbuat dari air matang, bukan air mentah. Tujuannya untuk memastikan es tersebut higienis atau bebas dari potensi bakteri.
Baca Juga: Duel Panas Laga Pramusim, Barcelona Vs Real Madrid Minggu Ini
“Caranya, cari es batu yang bening seperti kaca, kalau ada kusut itu air diperkirakan tidak bersih,” ujarnya.
Air dingin bercampur gula dan minum terlalu banyak dapat menyebabkan obesitas.
“Banyak kandungan gula apalagi sekarang banyak minuman kekinian yang banyak mengandung gula atau pemanis itu tidak baik. Kalau air dingin itu tidak masalah,” imbuhnya. Selain gula, pemanis lain yang sering ditambahkan pada minuman dingin dan sebaiknya dihindari antara lain es krim dan susu kental manis.
Susu kental manis bukan susu karena lebih banyak mengandung pemanis, ujarnya.
Dia kemudian mendorong orang untuk minum buah segar, jus buah atau jus sayuran tanpa pemanis.
Baca Juga: Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Cuaca Panas yang Melanda
Selain itu, Yuni mengajak hadirin untuk mengonsumsi makanan pokok disertai dengan pola makan seimbang, yaitu sayur dan lauk pauk.
Sedangkan makan pedas saat cuaca panas, menurutnya juga tidak masalah, asalkan tubuh sehat, tidak berlebihan yang bisa menyebabkan diare.
