Jurnalindo.com – Ari Wibowo memutuskan untuk bercerai dengan Inge Anugrah.
Salah satu hal yang memberatkan Ari Wibowo saat berpisah dengan Inge Anugrah adalah saat ia menceritakan hal ini kepada kedua putranya, Kenzo dan Marco Wibowo.
Saat itu, Kenzo dan Marco Wibowo dihadapkan pada keputusan untuk mengikuti ayah atau ibunya setelah resmi berpisah dengan orang tuanya. Sejujurnya, Ari Wibowo dan Inge Anugrah tidak ingin membebani anak-anak mereka.
Baca Juga: Ira Wibowo Buka Suara Tentang Perceraian Sang Adik, Ari Wibowo dan Inge Anugrah
Selain itu, Kenzo dan Marco Wibowo memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda saat menyikapi perceraian orang tuanya. Kenzo lebih emosional dan peka terhadap banyak hal, termasuk konflik keluarga.
“Memang dia tuh emosional bukan emosian. Mudah tersentuh, sensitif, perasa banget, tapi tetap laki. Perasaan yang ada di dalam itu dia lebih bisa mengutarakan. Kalau Marco tidak terlalu bisa. Marco yang cenderung lebih cuek,” ungkap Ari Wibowo.
Tidak mudah untuk mengajari anak-anak bahwa pernikahan orang tua mereka bubar dalam beberapa minggu. Bintang sinetron Tersanjung itu pun mengenang momen saat dirinya membahas perceraian dengan kedua putranya.
Baca Juga: Ari Wibowo dan Inge Anugerah Akan Bercerai, Begini Komentar Ira Wibowo
“Cuma ya, tetap saja aku bilang: Tak masalah, Daddy dan Mami tetap sayang kalian. Sayangnya sama, cuma dari rumah yang berbeda. Dan aku tahu Inge juga sayang banget sama anak-anak. Mereka adalah segalanya bagi kami,” katanya.
Pada Jumat (6/2/2023), meninggalkan video wawancara di kanal YouTube resmi Feni Rose, Ari Wibowo tak kuasa membendung hatinya ketika kedua putranya harus mengambil keputusan untuk bergabung dengan ayah atau ibunya usai putus.
“Bahwa mereka harus membuat pilihan itu. Itu yang sebenarnya sangat menyedihkan, bahwa terpaksa harus membuat pilihan (ikut papa atau mamanya). Itu yang aku sebenarnya tidak inginkan, untuk menjadi beban anak,” ujar Ari Wibowo.
Baca Juga: Ari Wibowo Sempat Upayakan Damai dari Inge Anugerah, Tapi Tak Sampai
Bintang film itu masih ingat memberi tahu anak-anaknya bahwa pilihan antara ayah dan ibu harus dibuat dengan hati yang murni. Ikuti kata hatimu. Jangan merasa terpaksa atau tidak nyaman dengan pihak lain.
“Apa pun pilihan kalian, harus benar-benar dari keinginan kalian. Jangan dihasut oleh pihak mana pun. Bukan karena rasa enggak enak oleh pihak mana pun. Tapi benar-benar dari kalian saja. Enggak mudah sih. Dan aku siap (mereka) mau ikut Mama atau Daddy,” pungkasnya.
