Jurnalindo.com – NH (21), tersangka kasus pembunuhan bocah delapan tahun di Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, mengaku membunuh anak sambungnya itu dalam kondisi sadar.
Tersangka juga mengaku aksi kejinya itu dilakukan atas keinginannya sendiri karena kebutuhan ekonomi.
“Yang bersangkutan itu berpikir sendiri (untuk membunuh korban),” kata Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazarudin, Selasa 1 Agustus 2023.
Baca Juga: Ditemukan Sejumlah Senjata Rakitan saat Penggerebekan Markas KKB
Menurut Arief, dari sifat atau karakternya tersangka merupakan orang yang tertutup.
Kepolisian juga masih terus mendalami keterangan tersangka terkait kebutuhan ekonomi yang mendorongnya untuk menghabisi nyawa korban.
“Baik, kami akan menginformasikan lanjutan dari hasil olah TKP sudah memeriksa sejumlah 9 saksi,” katanya.
Arif menerangkan, adapun pembunuhan berawal dari korban yang ditemani oleh ibu kandungnya untuk membuang air besar. Pada saat itu kakak kandungnya menghampiri dan memberitahu ade bungsunya menangis di rumah dan meminta untuk ibunya tersebut untuk pulang.
Baca Juga: Tim PWI Pusat Rampungkan Penyempurnaan PD-PRT
“Seketika tersangka menghampiri korban. Korban diajak untuk ditemani bab di Pematang Sawah oleh tersangka. Singkatnya, tersangka langsung mencekik dan menutup mulut korban dengan kedua tangan pelaku yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat,” jelasnya.
