Almarhum Rima Melati mendapatkan Penghargaan pengabdian seumur hidup di Dunia Film

Jurnalindo.com, Jakarta – Mendiang aktris legendaris Rima Melati mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Award atas kontribusinya terhadap dunia perfilman pada Malam Penghargaan Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) di Jakarta pada Selasa (22/11).

Rima yang bernama asli Marjolien Tambajong memulai karirnya sebagai aktris pada tahun 1961 melalui film Unfinished Love.

Rima meraih Piala Citra pada tahun 1973 sebagai pemeran utama wanita terbaik dalam film “Sthorned Diamond” bersama Benyamin Sueb yang juga mendapatkan penghargaan sebagai pemeran utama pria terbaik dalam film yang sama.

Aktris kelahiran 22 Agustus 1939 ini memiliki semangat yang besar untuk memajukan perfilman Indonesia.

Baca Juga: Penantian Laura Basuki akhirnya terbayar di film ini

Dalam narasi yang dibacakan Najwa Shihab, Rima terus berkarya hingga menghembuskan nafas terakhir pada 23 Juni 2022.

“Festival Film Indonesia dengan bangga mempersembahkan Lifetime Achievement Award kepada Marjolien Tambajong atau Rima Melati atas dedikasinya selama ini dalam pertumbuhan perfilman Indonesia,” ujar Najwa.

Piala Lifetime Achievement ini diberikan oleh salah satu sahabat Rima yakni Widyawati. Dia mengaku sangat terharu dan bahagia karena Rima akhirnya mendapat penghargaan khusus di FFI.

“Bahagia sekali saya karena Rima Melati dapat penghargaan ini yang seharusnya 10 tahun lalu dia dapatkan,” ujar Widyawati.

Pada Malam Anugerah Piala Citra, piala Lifetime Achivement diterima oleh kedua anaknya Ai dan Keke Tumbuan.

Ai mengatakan bahwa sang ibu adalah seorang pejuang perfilman yang bekerja dengan sepenuh hati.

Baca Juga: Zulfa & Naimma kelelahan fisik akibat syuting film

“Begitu besar sumbangsih almarhumah terhadap industri perfilman Indonesia. Dia adalah pejuang wanita bagi industri perfilman Indonesia. Terima kasih tak terhingga kepada FFI, dewan juri. Saya sungguh sangat terharu, ini merupakan cerita yang bisa diteruskan buat anak cucu kita,” ujar Ai.

Istri dari Frans Tumbuan ini mendirikan Yayasan Kesejahteraan Artis Perintis Film Indonesia (KARIFINA), yang bertujuan untuk kesejahteraan aktris perintis tahun 1940-1950an.

Pada tahun 1989, Rima didiagnosis dengan kanker payudara stadium 3B. Namun, Rima tetap berkarya setelah menjalani operasi.

Rima meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta akibat penyakit decubitus dalam usia 84 tahun pada 23 Juni 2023 (Nada/Ara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *