Jurnalindo.com – Aparat kepolisian menemukan beberapa bukti baru terkait penemuan potongan tubuh yang diduga dari mayat yang diduga dimutilasi di Bangunkerto, Turi, Sleman, Rabu (12/7).
Namun, polisi masih belum dapat mengambil kesimpulan dari serangkaian penemuan pada Kamis (13/7) ini. Hal itu karena masih perlu dilakukan pemeriksaan forensik terlebih dahulu di RS Bhayangkara Kalasan.
Petugas gabungan dari kepolisian dan SAR DIJ bekerja sama melakukan pencarian. Lokasi penemuan pertama di Jembatan Kelor sempat dipasangi garis polisi dari dua arah jalan. Hal itu demi memudahkan petugas dalam melakukan pencarian.
Baca Juga: Dua WNA Bulgaria Bobol ATM di Yogyakarta
Namun, pencarian terhadap potongan mayat lainnya dihentikan Kamis (13/7) sekira pukul 12.00. Garis polisi yang sempat dipasang dilepaskan kembali.
Menurut Agus organ yang menyerupai usus tersebut ditemukan di bawah Jembatan Becici, Kelurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Sleman. Lokasi itu tak jauh dari lokasi penemuan awal potongan tubuh.
“Kalau dari tempat awal kurang lebih sekitar satu kilometer, tidak ada kemasan (dibungkus),” lanjut Agus.
Sementara itu, Kapolsek Turi, AKP Arif Subagya mengatakan operasi pencarian untuk saat ini telah dihentikan. Sementara untuk temuan potongan tubuh telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari Polresta Sleman.
“Potongan tubuh sudah kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Nanti hasilnya kita menunggu identifikasi, yah temuan diduga usus nanti dibawa tim Inafis ke Rumah Sakit Bhayangkara,” kata Arif.
Diberitakan, seorang warga yang sedang memancing di Sungai Bedog, Dusun Kelor Bangunkerto, Turi, Sleman menemukan potongan tubuh manusia yang diduga sebagai korban mutilasi, Rabu (12/7/2023) malam.
Potongan tubuh tersebut berupa dua kaki kanan dan kiri, satu tangan serta beberapa organ lain. Aparat kepolisian hingga saat ini telah memeriksa sejumlah saksi dan masih melakukan penyelidikan terkait penemuan potongan tubuh yang diduga berjenis kelamin perempuan ini.
