Jurnalindo.com – Selebgram asal kota Palembang resmi ditetapkan tersangka.
Adelia Putri Salma selama ini terpantau solid bersama suami, terpidana David Kadapi samarkan uang hasil bisnis narkoba yang dikendalikan dari penjara.
Adelia Putri Salma (APS) diduga ikut terlibat dalam kasus narkoba jaringan internasional.
“Ya, Adelia sudah kita tetapkan tersangka,” tegas Kombes Erlin Tangjaya, Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, Kamis, 31 Agustus 2023.
Baca Juga: Update Harga Kenaikan Harga BBM
Masih menurut Kombes Erlin Tangjaya, David Kadapi sudah 6 tahun jalani hukumannya.
David Kadapi ditangkap Polda Sumsel tahun 2017 lalu.
Dia sempat divonis seumur hidup, namun terus mengajukan upaya hukum.
Adelia Putri Salma diketahui sangat aktif di media sosial, baik di Instagram, Facebook, hingga TikTok. Bahkan di akun Instagramnya yang kini telah dikunci (private) ia memiliki pengikut lebih dari 21 ribu orang.
Dari foto-foto yang beredar, Adelia Putri Salma terlihat memiliki paras yang cantik dan gemar hidup mewah bak sosialita. Ia bahkan tinggal di sebuah rumah mewah di daerah Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang.
Tak hanya itu saja, Adelia Putri Salma juga diketahui memiliki sederet koleksi mobil mewah, seperti Alphard, BMW, Mercedes-Benz, Pajero Sport, Jaguar, hingga Innova yang kini menjadi aset yang disita oleh polisi.
Adelia Putri Salma juga diketahui memiliki sebuah mini market di Jalan A Yani, silaberanti, Palembang, yang nilainya mencapai miliaran rupiah. Senasib seperti enam unit mobil mewah lainnya, aset tersebut kini juga disita oleh polisi.
Baca Juga: Anies Baswedan Bermanuver dengan Mengusung Caak Imin
Terkait kasus tersebut, hingga saat ini Adelia Putri Salma masih dalam pendalaman dan pemeriksaan Ditnarkoba Polda Lampung.
Belakangan diketahui bahwa suami Adelia Putri Salma, yakni David, telah lebih dulu ditangkap polisi dengan kasus yang sama. Sebelumnya David mendekam di Lapas Serong, namun dua bulan lalu ia dipindah ke Lapas Nusa Kambangan.
Demikian mengenal Adelia Putri Salma, selebgram lulusan S2 yang menjadi sindikat bandar narkoba internasional.
