

Manfaat makan keju sangatlah banyak dan beragam. Keju merupakan sumber nutrisi yang baik, seperti protein, kalsium, vitamin D, dan zinc. Selain itu, keju juga mengandung bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan.
Keju telah menjadi bagian dari makanan manusia selama berabad-abad. Keju pertama kali dibuat di Timur Tengah sekitar 8.000 tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu, keju menyebar ke seluruh dunia dan menjadi makanan pokok di banyak budaya. Saat ini, terdapat ratusan jenis keju yang berbeda, masing-masing dengan rasa dan tekstur yang khas.
Manfaat makan keju antara lain:
- Meningkatkan kesehatan tulang dan gigi
- Membantu menurunkan tekanan darah
- Mengurangi risiko penyakit jantung
- Meningkatkan fungsi kognitif
- Mengurangi risiko kanker
Manfaat Makan Keju
Keju merupakan makanan yang kaya akan nutrisi, seperti protein, kalsium, vitamin D, dan zinc. Selain itu, keju juga mengandung bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Berikut adalah 8 manfaat utama dari makan keju:
- Meningkatkan kesehatan tulang dan gigi
- Membantu menurunkan tekanan darah
- Mengurangi risiko penyakit jantung
- Meningkatkan fungsi kognitif
- Mengurangi risiko kanker
- Meningkatkan kesehatan pencernaan
- Sumber protein yang baik
- Sumber kalsium yang baik
Manfaat-manfaat tersebut menjadikan keju sebagai makanan yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh orang-orang dari segala usia. Keju dapat dikonsumsi sebagai camilan, sebagai bahan tambahan makanan, atau sebagai hidangan utama. Keju juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan berbagai jenis makanan, seperti pizza, pasta, dan sandwich.
Meningkatkan kesehatan tulang dan gigi
Keju merupakan sumber kalsium dan fosfor yang baik, dua mineral penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Kalsium membantu memperkuat tulang dan gigi, sementara fosfor membantu menjaga kepadatan tulang. Selain itu, keju juga mengandung protein, yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan tulang.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makan keju dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang dan gigi. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi keju secara teratur memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi daripada wanita yang tidak mengonsumsi keju.
Penting untuk dicatat bahwa keju bukanlah satu-satunya makanan yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Makanan lain yang kaya kalsium dan fosfor, seperti susu, yogurt, dan sayuran hijau, juga penting untuk dikonsumsi. Namun, keju merupakan sumber kalsium dan fosfor yang sangat baik, sehingga dapat menjadi bagian dari makanan sehat untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi.
Membantu menurunkan tekanan darah
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Keju mengandung beberapa nutrisi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, seperti kalsium, kalium, dan magnesium. Kalsium membantu mengendurkan pembuluh darah, kalium membantu mengeluarkan kelebihan natrium dari tubuh, dan magnesium membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang semuanya dapat berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makan keju dapat membantu menurunkan tekanan darah. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Hypertension” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi keju secara teratur memiliki tekanan darah yang lebih rendah daripada orang yang tidak mengonsumsi keju.
Selain itu, keju juga merupakan sumber protein yang baik. Protein dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi keinginan makan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan, yang juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Mengurangi risiko penyakit jantung
Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Keju mengandung beberapa nutrisi yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, seperti lemak jenuh, protein, dan kalsium. Lemak jenuh dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Protein dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan rasa kenyang, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan. Kalsium dapat membantu memperkuat tulang dan gigi, serta mengurangi risiko penyakit jantung.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makan keju dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi keju secara teratur memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah daripada orang yang tidak mengonsumsi keju.
Selain itu, keju juga merupakan sumber vitamin K2 yang baik. Vitamin K2 membantu melindungi pembuluh darah dari kalsifikasi, yang dapat menyebabkan pengerasan arteri dan penyakit jantung.
Meningkatkan Fungsi Kognitif
Keju merupakan sumber kolin yang baik, nutrisi penting untuk perkembangan dan fungsi otak. Kolin membantu meningkatkan memori, belajar, dan suasana hati. Selain itu, keju juga mengandung protein dan lemak jenuh, yang penting untuk kesehatan otak. Protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan otak, sementara lemak jenuh membantu melindungi otak dari kerusakan.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makan keju dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Neurology” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi keju secara teratur memiliki risiko lebih rendah mengalami penurunan kognitif dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi keju.
Selain itu, keju juga merupakan sumber vitamin B12 yang baik. Vitamin B12 penting untuk fungsi kognitif, karena membantu memproduksi mielin, lapisan pelindung yang mengelilingi sel-sel saraf. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan masalah kognitif, seperti kehilangan memori dan kesulitan berkonsentrasi.
Mengurangi Risiko Kanker
Keju merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang baik, dua nutrisi yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu. Kalsium membantu menjaga kesehatan sel-sel usus besar, yang dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar. Vitamin D membantu mengatur pertumbuhan sel dan diferensiasi, yang dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makan keju dapat membantu mengurangi risiko kanker. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “International Journal of Cancer” menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi keju secara teratur memiliki risiko kanker payudara yang lebih rendah daripada wanita yang tidak mengonsumsi keju.
Selain itu, keju juga merupakan sumber conjugated linoleic acid (CLA), asam lemak yang telah terbukti memiliki sifat antikanker. CLA membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis, atau kematian sel terprogram.
Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Keju merupakan sumber probiotik, bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Probiotik membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang penting untuk kesehatan pencernaan yang optimal. Mikrobiota usus yang sehat membantu mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan melawan infeksi.
-
Membantu Mencerna Laktosa
Bagi sebagian orang, mengonsumsi produk susu dapat menyebabkan masalah pencernaan karena tubuh mereka tidak dapat mencerna laktosa, gula alami yang ditemukan dalam susu. Namun, keju mengandung laktase, enzim yang membantu mencerna laktosa, sehingga dapat ditoleransi dengan lebih baik oleh orang yang tidak toleran laktosa.
-
Mengurangi Risiko Diare dan Sembelit
Probiotik dalam keju membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang dapat membantu mengurangi risiko diare dan sembelit. Mikrobiota usus yang sehat membantu mengatur motilitas usus, yang penting untuk pergerakan usus yang teratur.
-
Meningkatkan Penyerapan Nutrisi
Mikrobiota usus yang sehat membantu mencerna makanan dan menyerap nutrisi secara efisien. Probiotik dalam keju membantu meningkatkan aktivitas enzim pencernaan, yang membantu memecah makanan dan menyerap nutrisi lebih baik.
-
Menguatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Mikrobiota usus berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Probiotik dalam keju membantu meningkatkan produksi sel kekebalan tubuh dan antibodi, yang membantu melawan infeksi dan penyakit.
Dengan mengonsumsi keju secara teratur, kita dapat meningkatkan kesehatan pencernaan kita, mengurangi risiko masalah pencernaan, dan meningkatkan kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar manfaat makan keju:
Apakah keju tinggi lemak?
Ya, keju memang tinggi lemak. Namun, sebagian besar lemak dalam keju adalah lemak jenuh, yang tidak berbahaya bagi kesehatan jantung jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Selain itu, keju juga mengandung lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Apakah keju tinggi kalori?
Ya, keju memang tinggi kalori. Namun, kalori dalam keju juga berasal dari protein dan lemak, yang mengenyangkan dan dapat membantu mengontrol nafsu makan. Selain itu, keju dapat menjadi bagian dari makanan sehat jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Apakah keju baik untuk kesehatan tulang?
Ya, keju sangat baik untuk kesehatan tulang. Keju mengandung kalsium dan fosfor, dua mineral penting untuk membangun dan menjaga tulang yang kuat.
Apakah keju dapat meningkatkan kesehatan jantung?
Ya, keju dapat meningkatkan kesehatan jantung. Keju mengandung lemak jenuh, protein, dan kalsium, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan jantung. Selain itu, keju juga mengandung vitamin K2, yang membantu melindungi pembuluh darah dari kalsifikasi.
Kesimpulannya, keju merupakan makanan yang bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan. Keju mengandung banyak nutrisi penting, seperti protein, kalsium, vitamin D, dan zinc. Selain itu, keju juga mengandung bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Keju dapat dikonsumsi sebagai camilan, sebagai bahan tambahan makanan, atau sebagai hidangan utama. Keju juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan berbagai jenis makanan, seperti pizza, pasta, dan sandwich.
Namun, penting untuk dicatat bahwa keju juga tinggi lemak dan kalori. Oleh karena itu, keju harus dikonsumsi dalam jumlah sedang sebagai bagian dari makanan sehat dan seimbang.
Tips untuk mengonsumsi keju secara sehat:
- Pilih keju rendah lemak atau bebas lemak.
- Batasi konsumsi keju hingga 1-2 ons per hari.
- Konsumsi keju sebagai bagian dari makanan sehat dan seimbang.
- Hindari mengonsumsi keju berlemak tinggi jika Anda memiliki masalah kesehatan jantung.
Tips Mengonsumsi Keju Secara Sehat
Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi keju secara sehat:
Tip 1: Pilih keju rendah lemak atau bebas lemak
Pilih keju yang rendah lemak atau bebas lemak untuk mengurangi asupan lemak jenuh. Keju rendah lemak atau bebas lemak tetap mengandung nutrisi penting seperti protein dan kalsium, tanpa lemak berlebih.
Tip 2: Batasi konsumsi keju hingga 1-2 ons per hari
Batasi konsumsi keju hingga 1-2 ons per hari untuk menghindari asupan kalori dan lemak yang berlebihan. Satu ons keju setara dengan sekitar satu potong keju cheddar atau dua potong keju mozzarella.
Tip 3: Konsumsi keju sebagai bagian dari makanan sehat dan seimbang
Konsumsi keju sebagai bagian dari makanan sehat dan seimbang. Padukan keju dengan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein tanpa lemak lainnya untuk memastikan asupan nutrisi yang lengkap.
Tip 4: Hindari mengonsumsi keju berlemak tinggi jika memiliki masalah kesehatan jantung
Jika Anda memiliki masalah kesehatan jantung, hindari mengonsumsi keju berlemak tinggi. Pilih keju rendah lemak atau bebas lemak sebagai gantinya. Keju berlemak tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menikmati manfaat keju sebagai bagian dari makanan sehat dan seimbang tanpa mengkhawatirkan kesehatan Anda.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Terdapat banyak bukti ilmiah yang mendukung manfaat makan keju. Salah satu studi yang paling terkenal adalah studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health, yang menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi keju secara teratur memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Studi lain yang dilakukan oleh University of California, Davis menemukan bahwa keju dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Metodologi yang digunakan dalam studi-studi ini sangat ketat, dan hasilnya telah dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah terkemuka. Studi-studi ini memberikan bukti kuat bahwa makan keju dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Meskipun terdapat banyak bukti yang mendukung manfaat makan keju, masih ada beberapa perdebatan mengenai masalah ini. Beberapa orang berpendapat bahwa keju tinggi lemak dan kalori, sehingga tidak baik untuk kesehatan. Namun, penting untuk dicatat bahwa keju juga mengandung banyak nutrisi penting, seperti protein, kalsium, dan vitamin D. Selain itu, keju dapat menjadi bagian dari makanan sehat dan seimbang jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Penting untuk bersikap kritis terhadap bukti mengenai manfaat makan keju. Tidak semua studi diciptakan sama, dan beberapa studi mungkin memiliki bias atau kelemahan metodologis. Namun, secara keseluruhan, bukti yang mendukung manfaat makan keju sangat kuat.