jurnalindo.com – Mendapatkan vaksin penguat atau booster saat mudik menjadi hal yang mungkin akan dilakukan oleh kebanyakan orang. Vaksin booster adalah tahap ketiga dan merupakan rangkaian terahir dari progam vaksin yang digalakan pemerintah.
Saat mendapatkan vaksin booster ketika mudik, Dokter Spesialis Paru Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) memberikan saran untuk tetap berhati-hati dan jangan lengah, dilansir dari laman antaranews.com.
Beliau menjelaskan jika akan mudik namun selesai mendapatkan vaksin ketiga, maka Si pemudik hendaknya menjaga pola makan, jangan terlalu lelah dan tetap tidak boleh abai dengan protokol kesehatan.
“Karena memang booster saat baru berangkat mudik, jadi perlindungan belum ada, maka disiplinlah dengan protokol kesehatan, dan jangan capek-capek saat mudik, makan teratur, cukupkan istirahat,” jelasnya.
Selanjutnya Beliau menjelaskan jika vaksin booster sendiri baru bisa memberikan proteksi optimal setelah 2-3 pekan usai suntikan, karena vaksin membutuhkan waktu untuk merangsang pembentukan antibodi tubuh.
“Kalau bisa yang mau berangkat mudik, sebaiknya booster dulu. Tidak boleh mepet waktunya, karena perlindungan yang diberikan tidak terjadi seketika. Jadi, jangan pulang lusa baru sekarang divaksin karena itu belum mendapatkan perlindungan biasanya,” terang Erlina.
Selain itu Dokter Erlina juga mewanti-wanti pada pemudik yang munggunakan transportasi umum untuk lebih hati-hati dan terus menerapkan protokol kesehatan. Sebab jika tidak maka kemungkinan terinveksi tetap tinggi sebab virus akan dengan mudah menular dan bersirkulasi dalam kendaraan umum tersebut.
Apalagi saat mudik kalau naik kendaraan umum, risiko keramaian tetap ada. Saat antri naik kendaraan dan di dalam kendaraan apalagi harus pulang ke kampung yang butuh waktu berjam-jam, itu kemungkinan bila ada satu orang yang terinfeksi dan tidak menerapkan protokol kesehatan, virus akan bersirkulasi di dalam kendaraan,” jelasnya.
Jika Anda baru saja mendapatkan vaksin ketiga dan sedang melakukan perjalanan mudik maka Anda harus ketat menjaga prokes, tidak boleh terlalu lelah, dan makan sesuai waktu.
