Jurnalindo.com, Jakarta – Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) memperkirakan live buying stream atau jual beli melalui live stream yang kini banyak dilakukan oleh berbagai platform e-commerce mampu menjangkau lebih banyak calon pembeli dengan jangkauan yang lebih luas. lebar.
“Inovasi dalam kegiatan jual beli online tentunya sangat dibutuhkan, terutama dalam memberikan konten yang menarik. Live buying stream ini merupakan inovasi pemasaran yang dapat menjangkau lebih banyak calon pembeli dengan jangkauan yang lebih luas,” ujar Ketua IdEA Bima Laga dalam keterangan resmi yang diperoleh oleh ANTARA. pada hari Senin. Jakarta, Rabu.
Ia juga mengatakan live shopping stream sangat relevan dengan kebutuhan dan perilaku masyarakat termasuk Gen Z dan millennials, mengingat di era sekarang ini masyarakat cenderung menggunakan platform digital untuk mencari informasi dan inspirasi saat berbelanja atau sebaliknya.
Baca Juga: Ridwan Kamil tekankan penggunaan Digitalisasi Ekonomi di Jawa Barat
Selain itu, lanjut dia, shoppable live stream juga meningkatkan keterikatan antara penjual dan mitra brand dengan para pelanggan. Hal tersebut, menurutnya, memungkinkan mereka untuk memberikan pemahaman yang lebih baik terkait produk yang mereka jual kepada pelanggan.
“Alhasil, penjual dan brand partner dapat menjaga share of mind untuk mempertahankan penjualan mereka,” katanya.
Pernyataan Bima tersebut terbukti sebab berdasarkan studi SEA Ahead Wave 5 yang dihimpun oleh perusahaan riset Ipsos, terdapat 69 persen konsumen di Asia Tenggara yang telah mengakses fitur shoppable live stream dan 66 persen konsumen membeli produk menggunakan fitur tersebut.
Di pasar Indonesia, sebanyak 78 persen konsumen mengaku pernah mendengar dan mengetahui adanya alternatif belanja melalui fitur shoppable live stream, di mana 71 persen di antaranya telah mencobanya dan 56 persen telah membeli produk melalui fitur tersebut.
Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi Kreatif & Pemberdayaan UMKM di Era Digital
“Harapannya, ke depannya kegiatan live stream ini akan terus berkembang dan bisa memberikan dampak positif lebih besar bagi perekonomian Indonesia,” ujar Bima.
(Nada/Ara)
