Jurnalindo.com Jakarta, 21/1 – Binance menyatakan bahwa pengguna dapat membeli mata uang kripto menggunakan layanan pembayaran digital, Apple Pay dan Google Pay.
Siaran pers Binance yang diterima pada hari Sabtu mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut diberlakukan untuk meningkatkan aksesibilitas layanan serta adopsi arus utama untuk investasi mata uang kripto.
“Meningkatnya popularitas aplikasi pembayaran merupakan perkembangan nyata di sektor keuangan selama beberapa tahun terakhir. Konsumen menggunakan jenis aplikasi ini lebih sering daripada sebelumnya,” kata siaran pers tersebut.
Baca Juga: Benarkah Anak Tidak Boleh Mengkonsumsi Jamu?
Berdasarkan data business.com, Apple Pay saat ini memiliki 43,9 juta pengguna yang tertarik dengan aset digital, sedangkan Google Pay memiliki 25 juta pengguna, yang menegaskan kegunaan kedua dompet digital tersebut.
Selain itu, pengenalan dompet digital ke mata uang kripto akan menjadi langkah maju yang besar bagi aset digital untuk mendorong potensi akuisisi pelanggan terbesar di dunia kripto.
Sebelumnya sebagai ekosistem blockchain global, Binance juga bergabung dengan Association of Certified Sanctions Specialists (ACSS) untuk meningkatkan standar kepatuhan di industri kripto.
“Industri blockchain masih berada dalam tahap awal. Prioritas kami adalah terus menegakkan tingkat kepatuhan tertinggi di tengah ruang yang sedang berkembang pesat ini,” kata Global Head of Sanctions Binance Chagri Poyraz.
Binance adalah bursa kripto pertama yang bergabung secara resmi dengan asosiasi tersebut. Binance akan memanfaatkan materi pelatihan, basis data komprehensif, dan jaringan mendalam di ACSS untuk makin meningkatkan keterampilan dan keahlian timnya.
Semua profesional kepatuhan dalam tim sanksi serta pemimpin (lead) dalam pelaporan pencucian uang, operasi kepatuhan, dan investigasi khusus di Binance akan diwajibkan untuk menjalani pelatihan bersama ACSS sebagai bagian dari proses sertifikasi.
(slmn/antara)
