Begini kata psikolog terkait pertolongan pertama pada korban kekerasan seksual

Jurnalindo.com Jakarta, 21/1  – Salah satu bentuk pertolongan pertama bagi korban kekerasan seksual adalah mencari pertolongan dengan menceritakan kejadian tersebut kepada orang yang tepat.

Selain itu, hal terpenting lainnya adalah tidak menyalahkan diri sendiri dan berusaha menekan kejadian tersebut.

“Banyak korban yang merasa malu atau takut disalahkan lalu mengubur kejadian yang menimpa dirinya dan akhirnya menjadi masalah jangka panjang. Jadi memang harus terlibat dan meminta bantuan, penting juga untuk tidak menyalahkan diri sendiri,” kata psikolog klinis Tara Adhisti de Thouars, Jumat (20/1) malam.

Baca Juga: Liverpool Vs Chelsea Genapi 1.000 Laga Jurgen Klopp Sebagai Pelatih

Menurut Tara, tidak ada yang menginginkan terjadinya kekerasan seksual. Namun, masih ada masyarakat yang berpendapat bahwa korban kekerasan seksual harus dapat berpikir untuk melakukan sesuatu ketika peristiwa tersebut terjadi, salah satunya dengan melawan atau memberontak.

Namun, menurut Tara, peristiwa kekerasan seksual seringkali membuat korban dalam keadaan syok dan tidak bisa bergerak, tidak bisa berbuat apa-apa. Karena itu penting bagi korban kecelakaan untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri dan bahkan orang-orang disekitarnya untuk tidak menyalahkan korban.

“Banyak terjadi ketika korban menceritakan masalahnya, namun justru sang korban yang dipersalahkan. Misalnya mempertanyakan mengapa diam saja, tidak melawan atau berusaha berontak,” kata Tara.

Padahal menurut Tara, yang dibutuhkan korban saat itu adalah dipahami, dimengerti dan tidak dipersalahkan yang bisa mengganggu mentalnya menjadi lebih buruk lagi.

Tara mengingatkan orang-orang terdekat korban kekerasan seksual untuk menjadi pendamping yang tepat dan ikut membantu mencari pertolongan bila ternyata peristiwa tersebut mengganggu kondisi fisik dan mental.

“Agar dampak negatifnya tidak berkepanjangan,” kata Tara memungkasi.

(slmn/antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *