Penyebab penyakit tidak sembuh hingga jodoh tak bertemu

JurnalIndo.comJakarta, 30/12  – Pendiri PPA Institute Rezha Rendy mengatakan jauhnya seseorang dari agama bisa berdampak buruk pada kehidupan pribadi seperti hutang tidak kunjung terlunasi, penyakit tidak sembuh, jodoh tidak ketemu, bisnis bangkrut, di-PHK dari tempat kerja, hingga anak-anak yang sulit diatur.

“Semuanya itu bermuara pada satu hal, yaitu jauhnya kita dari Allah SWT,” kata dia melalui siaran pers, Jumat.

Menurut Rendy, tauhid adalah jalan keluar dalam mengatasi depresi akibat persoalan-persoalan hidup. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2019, rasio bunuh diri di Indonesia mencapai 2,4 per 100 ribu penduduk atau dari 100 ribu penduduk, dua di antaranya melakukan bunuh diri.

Baca Juga: Nestle Indonesia mengklarifikasi terkait penarikan kopi kemasan Starbucks

“Meski lebih rendah dari negara lain di Asia Tenggara, kita harus ingat bahwa Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia,” katanya.

Dengan angka bunuh diri yang didorong oleh data, misi mengadvokasi kebaikan belum selesai, kata Rinde karena masih ada orang yang melihat bunuh diri sebagai solusi dari permasalahan hidup.

Dikatakannya, saat ini banyak umat Islam yang tidak ekstrim menerapkan ajaran agama sebagai solusi hidup. Menurutnya, agama hanyalah ritus ibadah, dan bakti sosial seperti zakat, sedekah, dan zakat hanya dilakukan secara kebetulan dan bukan sesuatu yang direncanakan.

Ia melanjutkan, Lembaga PPA sendiri merupakan lembaga pendidikan yang berkeinginan untuk menanamkan ayat-ayat Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Dalam perjalanannya selama satu dekade, yayasan ini menemukan bahwa permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia pada umumnya berkisar dari keuangan, kesehatan, dan keluarga atau perkawinan.

“Di sinilah kami hadir untuk memberikan solusi pragmatis berbasis agama,” kata Rendy.

Mereka belum lama ini menyelenggarakan acara Moslem Fest dengan tujuan salah satunya mengajak masyarakat dapat mengaplikasikan ilmu tauhid yang selama ini mereka dapatkan sebagai bagian dari solusi permasalahan hidup. Rencananya, acara ini akan dijadikan sebagai kegiatan rutin PPA Institute di berbagai daerah di Indonesia agar ajaran agama yang bersumber dari Al Qur’an dan hadist bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Intinya, perbaiki dulu hubungan dengan Allah SWT melalui rangkaian ibadah yang kami pandu di training, kemudian lanjutkan dengan menjadi apa yang kami sebut sebagai Employee of Allah atau EOA,” pesan Rendy.

Setelah ini, sambung dia, maka urusan-urusan seperti jodoh yang belum ketemu, bisnis bangkrut, rumah tangga tidak harmonis, dipecat dari tempat kerja, akan menemukan jalan keluarnya.

(slmn/antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *