Pola hidup sehat untuk hindari hipertensi dan pendarahan otak

JurnalIndo.comJakarta, 30/12 – Guru Besar Kesehatan dan Neurologi Universitas Katolik Atma Jaya, Prof. Dr. Yuda Turuna, Sp.S(K) mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari tekanan darah tinggi dan pendarahan otak, seperti yang terjadi pada artis Indra Bekti yang belakangan santer diberitakan.

Kamis (29/10) malam, Yuda mengatakan, “Kita harus mengetahui istilah pola hidup sehat dan mengetahui faktor risikonya, terutama tekanan darah tinggi. Jika tidak memiliki tekanan darah tinggi, terapkan pola hidup sehat. Jangan berkembang. tekanan darah tinggi”. / 12).

Jangan makan terlalu banyak garam, jangan kelebihan berat badan, jangan kurang tidur, dan jangan stres. Ini semua adalah faktor risiko tekanan darah tinggi. Tetapi jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, minumlah obat Anda sesuai aturan. anjuran dokter Anda agar tekanan darah Anda terkontrol.”

Baca Juga: Rekomendasi Camilan Enak Saat Hujan Pisang Chocolatos

Selain itu, Yuda juga mengingatkan tentang bahaya tekanan darah tinggi. Hal ini karena tekanan darah tinggi juga dapat merusak organ lain seperti jantung, ginjal, dan otak.

“Tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian nomor satu dari berbagai penyebab. Karena tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada jantung, otak dan ginjal. Tekanan darah yang tinggi menyebabkan seseorang menderita gagal ginjal, gagal jantung, dan juga dapat menyebabkan stroke,” katanya.

Yuda juga mengatakan bahwa sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui angka tekanan darahnya, meskipun tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

Bagi generasi muda, Yuda menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin setahun sekali. Dengan demikian, generasi muda dapat lebih memantau kesehatannya.

“Penting bagi kita untuk mengetahui apakah kita memiliki tekanan darah tinggi atau tidak. Terkadang kita tidak mengetahui tekanan darah kita sampai akhirnya bertemu di ruang gawat darurat karena stroke atau serangan jantung,” kata Yuda.

“Jadi, setiap kita setidaknya punya data tekanan darah kita berapa. Kalau usia muda, kalau memungkinkan bisa setahun sekali untuk check tekanan darah. Tentu kalau sudah hipertensi ada baiknya pengecekan lebih sering,” lanjutnya.

Selain itu, Yuda juga mengingatkan agar masyarakat tak abai jika mengalami sakit kepala. Apabila mengalami nyeri kepala yang tak kunjung sembuh, sebaiknya segeralah untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.

“Satu, nyeri kepala yang cenderung kronis. Artinya sudah lama tapi tidak sembuh-sembuh. Kemudian nyeri kepala yang tidak seperti biasanya, dan yang ketiga adalah nyeri kepala yang di sertai gangguan saraf lainnya seperti nyeri kepala tapi kok penglihatan menjadi double ya,” pungkasnya.

Pemandu acara dan penyiar radio Indra Bekti sendiri dikabarkan mengalami pendarahan otak setelah ditemukan pingsan di toilet usai mengisi sebuah acara pada Rabu (28/12).

Indra Bekti pun sebelumnya diketahui sering mengeluh pusing dan memiliki memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

(slmn/antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *