Pentingnya Literasi digital sebagai persiapan menghadapi perkembangan teknologi

Jurnalindo.com, – Santi Indra Astuti, Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung, menekankan pentingnya literasi digital bagi masyarakat sebagai pedoman menghadapi perkembangan teknologi.

“Karena manusia sangat membutuhkan teknologi dalam aktivitasnya sehari-hari, maka literasi digital menjadi penting,” kata Santi dalam webinar bertajuk “People, Technology and Usability” di Pontianak, Kalimantan Barat, yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan dan Informatika. dengan pergerakan nasional. Literasi Digital Online (GNLD), dalam siaran pers yang diterima Kamis.

Santi mengatakan dengan literasi digital, setiap individu dapat mengisi ruang digital dengan kearifan, kecerdasan, kebermanfaatan dan budaya.

Baca Juga: Sumpah Pemuda dalam literasi siswa sekolah

Literasi digital juga dinilai penting untuk menghadapi era tsunami informasi yang terjadi saat ini. Tsunami informasi, kata dia, menghadirkan sejumlah tantangan baru tentang budaya digital.

Tantangan pertama adalah bagaimana membangun karakter di ruang digital, kemudian membentuk identitas di ruang digital, serta menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan pada karya anak negeri.

“Tantangan berikutnya atau yang keempat adalah bagaimana mengikis begitu banyak konten negatif di ruang digital,” kata dia.

Konten negatif yang dimaksud seperti konten yang melanggar kesusilaan, perjudian online, penghinaan atau pencemaran nama baik, penyebaran kabar bohong atau hoaks, serta ujaran kebencian.

Tantangan-tantangan tersebut dinilai dapat dihadapi dengan kemampuan literasi digital yang baik.

Sementara itu, Dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yohanes Widodo mengatakan bahwa teknologi telah mengubah sistem komunikasi antar individu.

Teknologi, kata dia, berhasil mempengaruhi kehidupan individu dalam bersosial, bermasyarakat, atau berorganisasi. Teknologi juga memungkinan seseorang mendapat informasi, ide, inspirasi, atau pengetahuan secara bebas.

Baca Juga: Kominfo terus melakukan kegiatan peningkatan Literasi digital bantu jaga demokrasi di ruang digital

“Namun, bukan berarti teknologi tak memiliki dampak buruk. Beberapa efek negatif dari teknologi adalah timbulnya masalah kesehatan mental dan kesehatan fisik; serta masalah keamanan digital,” kata Yohanes.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kemenkominfo diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan komunitas cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0. (Nada/Ara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *