Kasih Sayang Negatif Menjadi Penyebab Anak Terlambat Bicara

Jurnalindo.com – Bagi Anda para orang tua, jangan sampai memberikan kasih sayang negatif pada anak yang justru menyebabkan anak terkena gangguan dalam perkembangan, salah satunya terlambat bicara.

Kasih sayang dari orang tua dan lingkungan sekitar menjadi salah satu kebutuhan anak di dalam tumbuh kembanganya yang optimal.

Baca Juga: Lagi Pati Di terjang Banjir Bandang Ketinggian air capai dua meter lebih

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) cabang Jawa Tengah, Fitri Hartanto mengatakan, membiarkan anak yang seharusnya sudah belajar bicara hanya tinggal menunjuk sesuatu tanpa mengatakan sepatah kata pun bisa menjadi contoh kasih sayang negatif.

Pembiasaan langsung memberikan apa yang anak tunjuk dapat memudahkannya, namun akhirnya malah bisa berujung dia terlambat bicara.

Baca Juga: Penyakit yang Sering Muncul Saat Musim Hujan

Selanjutnya, kata fitri pola asuh yang permisif ini juga dapat menyebabkan gangguan perilaku anak. Anak terbiasa mendapatkan semua yang dia inginkan. Tetapi karena dia tidak diberikan pembelajaran, saat dia tak mendapatkan apa yang dia inginkan, maka cukup menangis.

Selain kasih sayang, agar anak bisa tumbuh, berkembang dan potensi genetiknya optimal, maka dia juga membutuhkan asupan nutrisi yang cukup seperti makanan, cairan serta lingkungan sehat termasuk kondisi rumah dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik. Selain itu, jangan lupa memberi mereka stimulasi sesuai usianya dan memantau kesehatannya.

Menurut IDAI, ada beberapa tahapan perkembangan bicara anak normalnya. Anak usia 0-6 bulan misalnya, baru dapat membuat suara-suara seperti aah atau uuh yang dikenal sebagai cooing lalu berkembang menjadi babbling atau mengoceh dengan satu kata tunggal misalnya papapa dan seterusnya.

Baca Juga: Belum Ada Klarifikasi Dari Aksi Guru Viral Melempar Kue Pemberian Murid

Pada usia 6-12 bulan, anak mulai memahami nama-nama orang dan benda. Dia sudah bisa mengucapkan satu kata misalnya mama dan papa. Saat usianya berada pada rentang 12-18 bulan, dia sudah bisa mengucapkan 3-6 kata dengan kosakata 5-50 kata.

 

(Nawa/antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *