jurnalindo.com – Fenomena dalam berutang dilatarbelakangi oleh beberapa hal. Ada yang berutang untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti sandang, pangan. Ada juga yang berhutang bukan sebab memenuhi kebutuhan seperti gaya hidup yang boros, faktor gengsi dan lainya.
Bagi sebagian orang yang memiliki utang, tentu ada perasaan tidak nyaman sehingga seringkali terasa ada beban yang terus mengganjal. Lebih dari itu, bahkan sebagian orang yang masih mempunyai tanggungan utang merasa tidak nyaman makan serta aktifitas sehari-harinya.
Dalam hal ini, berutang dilakakukan sebab beberapa kondisi. Benar-benar butuh dan gaya hidup yang cenderungan konsumtif. Berutang yang dilakukan dengan faktor benar-benar butuh berbeda dengan berutang yang dilakukan sebab memenuhi gaya hidup yang cenderung hedon, tidak mau susah.
Beberapa usaha dilakukan agar seseorang dapat terlepas dari jeratan utang yang dialaminya. Namun, selain usaha, ada juga doa yang dianjurkan oleh Rasulullah agar terbebas dari utang lho!
Jadi, selain berusaha dengan giat dapat dibarengi dengan mengamalkan doa Rasulullah tersebut.
Dengan doa yang pernah diajarkan Rasulullah ﷺ kepada seorang sahabat Anshar, sebagaimana yang diriwayatkan Abu Dawud, nomor hadis 1555. Disebutkan oleh Abu Sa‘id al-Khudri, pada suatu hari, Rasulullah ﷺ masuk ke masjid. Ternyata di sana sudah ada seorang laki-laki Anshar yang bernama Abu Umamah. Beliau kemudian menyapanya, “Hai Abu Umamah, ada apa aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu shalat?” Abu Umamah menjawab, “Kebingungan dan utang-utangku yang membuatku (begini), ya Rasul.” Beliau kembali bertanya, “Maukah kamu jika aku ajarkan suatu bacaan yang jika kamu membacanya, Allah akan menghapuskan kebingunganmu dan memberi kemampuan melunasi utang?” Umamah menjawab, “Tentu, ya Rasul.” Beliau melanjutkan, “Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah:”
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”
Selanjutnya, Abu Umamah mengatakan “Setelah aku mengamalkan doa itu, Allah benar-benar menghilangkan kebingunganku dan memberi kemampuan melunasi utang.”
Itulah doa dari Rasulullah untuk dibaca saat Kita memiliki utang. Apalagi utang yang tidak kunjung lunas, membuat beban bertambah serta pikiran tidak karuan. Cobalah diamalkan insyaallah Allah akan memberikan hasil terbaik untuk Kita. Amin