Idealnya keramas berapa kali untuk wanita berhijab

jurnalindo.com – Jakarta, 09/10 – Kebutuhan keramas bervariasi menurut aktivitas dan lingkungan. Lalu bagaimana dengan wanita bercadar yang rambutnya banyak tertutupi, seberapa sering idealnya mereka keramas setiap minggu?

 

Menurut dokter kulit dan pembuat konten Dr. Danar W. Msc, SpDV Wanita berjilbab harus mencuci rambut setidaknya sekali sehari karena beberapa alasan.

 

“Sebenarnya kalau soal seberapa sering kamu keramas, itu normalnya kembali. Apakah rambut kamu benar-benar berminyak, atau banyak berkeringat. Tapi untuk teman-teman yang memakainya, paling tidak sehari sekali.” Saat ditemui Danar di Jakarta Pusat, Sabtu (10/8).

Baca Juga: Kata Ahli : Keramas Bisa Jadi Kunci Atasi Rambut Lepek

Lebih lanjut Danar menjelaskan, literatur rekomendasi membersihkan diri, umumnya berasal dari negara barat. Sehingga, literatur itu tak bisa digunakan untuk masyarakat Indonesia karena tinggal di negara dengan musim dan iklim yang berbeda.

Oleh sebab itu, Danar merekomendasikan agar masyarakat Indonesia keramas dan membersihkan diri sekali sehari saat telah selesai beraktivitas.

“Kalau berbicara tentang rekomendasi membersihkan diri, literatur tuh sebenarnya adanya dari negara barat. Karena negara sana memiliki 4 musim dan cuacanya nggak sepanas di Indonesia,” jelas Danar.

“Mungkin studi itu tidak relevan kalau kita terapkan di sini. Jadi memang kalau untuk teman-teman di sini, aku sarankan sehari sekali di saat semua aktivitas telah selesai. Saat mandi sore kali ya atau malam,” jelasnya.

Baca Juga: Kesalahan Fatal Saat Keramas Yang Sebabkan Rambut Rontok

Kemudian, jika selesai beraktivitas yang berkeringat, Danar menyarankan sebaiknya masyarakat khususnya wanita berhijab tak menunda untuk mandi dan keramas.

“Banyak yang menilai kalau habis beraktivitas seharian itu nggak boleh langsung keramas. Biasanya kita nunda-nunda dulu. Biar cooling down dulu. Itu ternyata dalam dunia kedokteran itu nggak ada evidence-nya,” papar Danar.

“Jadi misalnya habis berkegiatan, panas-panas langsung mandi itu malah direkomendasikan. Karena semakin lama menunda mandi, otomatis bakteri, jamur, dan segala macam memiliki waktu yang lebih banyak untuk berkembang biak di situ. Sehingga bisa jadi muncul ketombe,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *