Jurnalindo.com, – Dewi Perssik, pedangdut yang kerap menjadi sorotan publik, kembali menjadi pusat perhatian setelah mengungkapkan beberapa cerita pahit tentang masa lalunya dengan mantan suaminya, Saipul Jamil. Meskipun pernikahannya dengan Saipul Jamil sudah berakhir lama, namun rasa dendam tampaknya masih menyala di dalam hati Dewi Perssik.
Hubungan Dewi Perssik dengan Saipul Jamil, yang sempat membaik saat ia menjadi istri Angga Wijaya, berubah drastis setelah perceraian dengan Angga. Saipul Jamil, yang tampaknya lebih memihak kepada Angga Wijaya, membuat hubungan keduanya semakin memanas.
Bahkan, dalam pengakuan Dewi Perssik saat sedang live di Instagram, ia menceritakan bagaimana dirinya memergoki Saipul Jamil berselingkuh. Kejadian ini membuatnya terkejut dan marah, bahkan sampai mengaku melakukan tindakan kasar terhadap Saipul Jamil.
Meskipun pernyataan tersebut cukup mengejutkan, namun bagi Dewi Perssik, hal tersebut adalah bagian dari kegalakan yang wajar jika pasangannya melakukan kesalahan yang serius. Pengakuan ini tentu saja menimbulkan beragam komentar dari warganet, dengan banyak yang menilai bahwa Saipul seharusnya bersyukur karena Dewi Perssik tidak mengumbar aibnya sejak lama.
Namun, cerita Dewi Perssik tentang trauma dalam hubungan pernikahannya yang gagal beberapa kali juga menjadi sorotan. Meskipun memiliki pasangan seperti Rully yang dianggapnya sebagai impian, namun Dewi Perssik masih enggan untuk melangkah lebih jauh dalam hubungan tersebut. Keberanian untuk menikah kembali masih terhambat oleh ketakutan akan kegagalan yang telah ia alami sebelumnya.
Dewi Perssik mengakui bahwa situasi di sekitarnya, terutama kasus perselingkuhan yang sering terjadi dan viral di media sosial, membuatnya semakin yakin untuk tidak buru-buru menikah lagi. Baginya, menunggu dan melihat seberapa jauh sang kekasih dapat bertahan dan setia adalah langkah yang lebih bijak.
Meskipun mengalami perjalanan yang penuh liku dan terkadang pahit dalam urusan cinta dan rumah tangga, Dewi Perssik tetap tegar dan berusaha untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan besar. Ia terus memperjuangkan impian dan harapannya untuk menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya, meskipun jalannya masih dipenuhi dengan tantangan dan ketidakpastian. (Tribunjambi/Nada)
