Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Mie Instan

jurnalindo.com – Mie instan merupakan salah satu makanan yang disukai banyak orang karena rasanya yang sangat enak. Makanan ini sangat populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Banyak orang menjadikan mie instan sebagai pengganti nasi. Cara membuat mie instan dengan cepat juga mudah.

Namun di luar rasanya yang lezat, makan mie instan seringkali tidak baik untuk kesehatan tubuh. Mie instan kemasan mengandung sedikit nutrisi sementara tinggi sodium.

Mie instan kemasan dibuat dengan tepung terigu, garam, dan minyak yang mengandung perasa atau penyedap rasa seperti monosodium glutamat (MSG). Pada dasarnya, mengkonsumsi terlalu banyak MSG tidak baik untuk kesehatan.

Makanan ini juga tidak baik untuk sistem pencernaan karena kandungan serat dan proteinnya sangat rendah. Sedangkan kandungan lemak, karbohidrat dan natrium mie instan sangat tinggi. Sehingga nutrisi menjadi tidak seimbang.

Berikut risiko kesehatan jika konsumsi mie instan terlalu banyak :

  1. Gangguan gastrointestinal

Mie instan tidak baik untuk kesehatan pencernaan karena kandungan serat dan nutrisinya sangat rendah. Sehingga ia bisa berisiko mengalami sembelit atau BAB menjadi tidak lancar.

Pada dasarnya kandungan serat sangat dibutuhkan untuk melancarkan sistem pencernaan. Mie instan membuat orang gampang kenyang, tapi tidak baik kalau sering mengonsumsinya.

  1. Mengandung MSG

Satu porsi mi instan mengandung monosodium glutamat (MSG) yang sangat tinggi. MSG menjadi idaman banyak orang karena rasanya yang enak. Namun, konsumsi MSG yang berlebihan dan sering tidak baik untuk kesehatan.

Menurut Healthline, kandungan MSG dapat menyebabkan kenaikan berat badan, meningkatkan tekanan darah, sakit kepala, dan menyebabkan mual. Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa MSG dapat menurunkan kinerja otak.

  1. Natrium tinggi

Selain MSG, mie instan juga tinggi natrium. Mengonsumsi natrium terlalu sering dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal.

Oleh karena itu, konsumsi mie instan harus dikurangi. Mengkonsumsi minimal 1-2 mie instan dalam sebulan dan jarak jauh.

  1. Risiko kanker dan asma

Mi instan dapat menyebabkan kanker karena makanan ini membutuhkan waktu lama untuk dicerna. Mie instan juga mengandung bahan kimia penyebab kanker seperti TBH dan BHA yang bersifat karsinogenik. Kandungan tersebut dapat menyebabkan kanker dan dapat menyebabkan asma dan diare.

  1. Diabetes

Mie instan tidak dianjurkan untuk penderita diabetes karena dapat mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin. Makanan ini akan membuat pencernaan bekerja dengan lambat. Mie instan juga mengandung bahan kimia beracun dan pengawet yang tidak baik untuk kesehatan.

  1. Risiko batu ginjal

Mie instan dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Bagaimana itu? Efek ini disebabkan karena kandungan garam pada mi instan yang terlalu tinggi, sehingga dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Solusinya adalah dengan banyak minum air putih setelah makan mie instan.

Demikian Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Mie Instan yang bisa kami rangkum, semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan pengetahuan kita semua. Dan masih banyak lagi artikel yang menarik untuk dibaca di jurnalindo.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *