Apakah Anda sudah tahu? Google: Inklusi kunci akselerasi ekonomi digital Indonesia

jurnalindo.com, Jakarta, 15/11 – Inklusi digital merupakan kunci dan tantangan percepatan ekonomi digital Indonesia, kata Randi Yusuf, direktur Google di Indonesia.

“Kita harus pastikan ekonomi digital juga mencakup semua orang di Indonesia. Ada 260 juta penduduk dan 210 juta orang pengguna internet di Indonesia. Itu adalah jumlah yang besar. Tapi, kami ingin memastikan bahwa kami mencakup lebih banyak orang, bahwa inklusi tidak hanya terjadi di kota besar,” kata Randy dalam siaran daring, Selasa.

Selain inklusi, Randy mengatakan bahwa sejak Indonesia menunjukkan perubahan signifikan dalam hal akses internet, keuangan, logistik, dan kepercayaan konsumen, pengembangan talenta digital juga harus terus dilakukan.

“Agar mereka siap kerja. Masih banyak kesempatan di berbagai tingkat,” ujar dia.

 

Randy menambahkan, ekonomi digital membutuhkan stabilitas dan keberlanjutan untuk terus meningkatkan nilai.

Keberlanjutan melalui program Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) penting untuk dilaksanakan oleh para pengusaha. Di sisi lain, Randy juga memaparkan laporan e-Conomy SEA 2022 yang merupakan laporan multiyears yang mengumpulkan data dari Google Trends, data dari Temasek, dan analytics dari Bain & Company.

Laporan tersebut memprediksi ekonomi digital Indonesia akan mencapai nilai barang dagangan bruto (GMV) sebesar 77 miliar dolar AS pada akhir tahun 2022.

Baca Juga: Sekuad lengkap Grup A Piala dunia 2022 Qatar

Hingga 2025, ekonomi digital diproyeksikan mencapai 130 miliar dolar AS, tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 19 persen, dan hingga 2030 diperkirakan akan tumbuh lebih dari tiga kali lipat di kisaran 220 sampai 360 miliar dolar AS.

Di Indonesia, e-commerce, transportasi, dan pesan-antar makanan adalah tiga layanan digital teratas di Indonesia dengan tingkat penggunaan yang hampir merata di kalangan pengguna digital perkotaan.

“Kami sangat optimistis dengan perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Kami juga meramalkan bahwa pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di tahun 2025 akan naik (ke nilai) Rp130 miliar dolar AS, dan di tahun 2030 naik tiga kali lipat atau senilai 260 miliar dolar AS,” papar Randy. (Slmn/Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *