Jurnalindo.com, – Agnez Mo terus mencuri perhatian dengan kehadirannya yang megah di panggung internasional. Baru-baru ini, penyanyi berbakat ini menjadi perwakilan Indonesia dalam Konferensi Perubahan Iklim COP28 yang diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab.
Melalui akun Instagram pribadinya, Agnez Mo membagikan momen spesialnya di acara tersebut. Foto-foto yang diunggahnya menampilkan Agnez Mo bersama para tamu lainnya, menghadiri konferensi yang membahas isu-isu lingkungan dan perubahan iklim.
Penampilan Agnez Mo sungguh mencuri perhatian, terutama dengan pilihan busana megahnya. Sebagai bentuk kecintaannya pada budaya Indonesia, Agnez Mo tampil anggun mengenakan gaun batik yang memukau.
Gaun batik yang dikenakan Agnez Mo memiliki dominasi warna hitam dan biru dongker. Desainnya mencakup berbagai motif batik yang mewah, memberikan sentuhan elegan pada penampilannya.
Bagian dasar gaun menampilkan motif batik yang berbeda dengan bagian pundak dan lengan, menciptakan kontras yang menarik. Gaun ini memiliki desain kemben dengan panjang melebihi kaki, menambah kesan megah pada keseluruhan penampilan.
Terdapat lipatan-lipatan natural yang menambah dimensi pada bagian tengah dada, menciptakan siluet yang memukau. Agnez Mo juga mempercantik gaunnya dengan tambahan batik yang disampirkan di salah satu bagian pundak.
Motif batik mega mendung dipadukan dengan motif lain berwarna merah dan kuning, menciptakan kombinasi yang memukau dan mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Gaun batik ini menjadi simbol keindahan dan keanggunan, dengan sentuhan modern yang tetap mempertahankan keaslian tradisional.
Agnez Mo menyempurnakan penampilannya dengan gaya rambut yang elegan dan aksesori emas, seperti anting-anting dan hiasan rambut. Penyanyi ini berhasil memadukan keindahan busana tradisional dengan sentuhan kontemporer, menciptakan tampilan yang mencuri perhatian di panggung internasional.
Dengan kehadiran dan penampilannya yang luar biasa di Konferensi COP28 Dubai, Agnez Mo tidak hanya membuat bangga para penggemarnya di Indonesia tetapi juga menyuarakan isu-isu penting tentang lingkungan di tingkat global. (Grid/Nada)
