jurnalindo.com – Kebiasaan makan ternyata juga berpengaruh terhadap kesehatan jantung. Apalagi apabila pola makan tidak dikontrol dengan baik. Hal itu justru akan lebih membahayakan kesehatan lain, termasuk obesitas dan ganggun pencernaan.
Saat puasa, banyak orang yang dengan pola makan tidak terkontrol. Sekali pun makan hanya pada saat sahur dan buka puasa, tetapi juga harus dikontrol dengan baik. Misalnya, makan tidak terlalu berlebihan saat buka puasa. Atau setelah makan tidak langsung tidur sehabis sahur.
Kemudian hal lain yang dapat mempengaruhi kerusakan jantung pada saat pola makan tidka etratur, juga dipicu dengan aneka makanan yang manis. Bisanya, pasa saat buka puasa pasti orang menginginkan hal-hal yang manis. Ini juga perlu dipehatikan.
Berikut kebiasaan makan yang merusak jantung.
1. Terlalu banyak asupan garam
Tak hanya gula, garam yang berlebih juga tak baik untuk jantung. Konsumsi garam meningkatkan tekanan darah yang dapat berimplikasi langsung terhadap jantung. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
2. Terlalu banyak minum soda
Studi yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association menunjukkan mengonsumsi minuman bersoda meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, serta stroke.
3. Terlalu banyak makan makanan yang manis
Konsumsi gula yang berlebih dapat meningkatkan produksi insulin. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi dan perkembangan plak di pembuluh darah. Plak dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan berbagai penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.
4. Kurang asupan serat
Asupan serat dapat mengurangi kadar kolesterol jahat. Serat juga punya peran penting dalam mengontrol kadar gula darah. Kondisi ini berperan penting dalam kesehatan jantung.
5. Terlalu banyak makan lemak jenuh
Dikutip dari Eat This, konsumsi lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol. Dalam waktu lama kondisi ini dapat menyumbat arteri dan menyebabkan penyakit jantung.