JurnalIndo.Com – Dalam mendukung program nasional mengenai swasembada pangan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Lutfi mengingatkan kepada kepala Daerah agar memperhatikan lahan hijau.
Dia mengatakan bahwa lahan hijau harus dijaga keasliannya jangan sampai berubah menjadi lahan kering untuk didirikan bangunan.
“Revitalisasi lahan pak bupati harus memperhatikan jangan sampai lahan hijau dijadikan ruang pembangunan,”tegas lutfi di depan kepala Daerah se kabupaten Pati saat menghadiri Musrenbang di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (21/04/2025).
Diketahui, pada tahun 2024 lahan pertanian yang digarap petani di jawa tengah kurang lebih seluas 1,5 juta hektar dengan menghasilkan padi sebanyak 8,8 juta ton.
Sementara target yang dibebankan oleh pemerintah pusat kepada Jawa Tengah (Jateng) pada tahun ini mencapai 11 juta ton.
“Targetnya dari pemerintah, untuk swasembada pangan khususnya wilayah Jawa Tengah 11 juta ton,”ungkapnya
Namun, jumlah tersebut pihaknya meyakini mampu mencapai target yang ditentukan oleh pemerintah pusat.
Hal ini berdasarkan baru terhitung 4 bulan sudah menghasilkan sebanyak 4,9 juta ton lebih.
“Kita sanggup, karena sekarang sudah pertengahan tahun atau 4 bulan, kita sudah 4,9 juta ton. Artinya dengan sisa waktu itu kita sanggup untuk mencapai target nasional,”ucapnya.
Sementara, Bupati Pati Sudewo mengaku telah menargetkan dalam satu hektar panen Padi mencapai 10 ton. Himbauan ini harus segera disampaikan para petani.
“Targetkan 10 ton gabah dalam satu hektar, himbauan ini harus segera disampaikan ke seluruh Para petani padi oleh Kades se kabupaten Pati,”pungkas dia
jurnal/Mas