Jurnalindo.com, – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se kabupaten Pati dan mengatasnamakan media menggeruduk Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades), Jumat (07/02/2025).
Kedatangan ini tersinggung atas ucapan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (MendesPDT) yaitu Yandri Susanto, yang menyebut LSM dan media adalah pengganggu kinerja kepala desa.
Selaku Koordinator aksi, Sumadi mengungkapkan bahwa ucapan yang keluar dari Menteri tersebut sangat menyinggung LSM dan Media.
Dikatakan LSM dan Media adalah pilar keempat Pancasila sebagai kontrol sosial atas kinerja pemerintahan.
Menurutnya tidak semua LSM dan media bertindak seperti itu, sehingga dia berharap menteri Desa ini segera mencabut perkataan itu.
“Apa menteri tidak melihat keberadaan kami yang dianggap Bodrex, pembuat masalah. LSM dan media adalah pilar keempat Pancasila, kalau kepala desa bersih kenapa risih,” kata Sumadi.
Sumadi juga meminta agar menteri Yandri bisa segera meminta maaf. Pasalnya perkataan tersebut sangat menghina profesi LSM dan Media.
Ia juga menyinggung soal kinerja para Kades yang selama ini diduga menyalahgunakan anggaran desa. Menurutnya atas dasar itulah, keberadaan LSM dan Media penting untuk menjaga pilar keempat demokrasi bangsa.
“Penyitaan tersebut sangat menyinggung, menghina, dan merendahkan profesi wartawan dan LSM yang berfungsi sebagai kontrol sosial yang dilindungi undang-undang,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dispermades Pati Tri Haryama yang menemui massa bakal menyampaikan aspirasi para demonstran. Melalui aksi ini juga, Tri berharap menteri Yandri bisa mendengar tuntutan dan apa yang disampaikan oleh massa.
“Tadi sudah saya sampaikan, semoga saja apa yang menjadi tuntut bisa didengarkan oleh pak menteri” kata Tri.
Aksi kemungkinan ditutup dengan penandatanganan kesepakatan dan petisi permintaan maaf Menteri Yandri Susanto.