JurnalIndo.Com – Adanyat proyek pengecoran jalan arah Tayu-Dukuhseti tepatnya Depan SMP 2 Tayu terjadi kemacetan
panjang yang mengakibatkan pengguna jalan rela berdesak-desakan agar bisa berjalan lebih dulu.
Selain itu, kemacetan tersebut juga diperparah kerana tidak adanya petugas yang mengatur lalu lintas. Akibatnya pengguna jalan dengan seenaknya menerobos pengguna jalan lainya.
Menanggapi kondisi itu, Kabid Pengendalian dan Operasional (Dalops) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati, Nita Agustiningtyas menyatakan bahwa ketidakadaan petugas kepolisian di lokasi, lantaran belum ada koordinasi dari pihak proyek.
Seharusnya sebelum melakukan pengerjaan, kata Nita terlebih dahulu melakukan koordinasi, sehingga ketika ada persoalan mengenai kemacetan di jalan bisa segera terbantu untuk mengurangi kemacetan.
“Belum ada koordinasi ke pihak polsek setempat, sebenarnya sebelum mengerjakan proyek pengecoran jalan terlebih dahulu ada koordinasi,”ungkap Nita, saat tersambung via telepon, pada Kamis (24/04/2025).
Lanjut dia, apabila sudah koordinasi setidaknya pihak kepolisian akan menyiapkan jumlah personil sesuai kebutuhan untuk diterjunkan ke lokasi.
“Asalkan ada berkoordinasi terlebih dahulu polsek akan menyiapkan polisionil sesuai kebutuhan,”ucapnya.
“tadi pas waktu kami hubungi intinya polsek siap membantu untuk mengatur lalu lintas mas,”tambahnya.
Diketahui, proyek pengaspalan atau pengecoran jalan itu sangat berdampak pada pengguna jalan sehingga bisa menimbulkan kemacetan.
Apalagi wilayah jalan tayu-Dukuhseti itu kondisinya sangat ramai pengendara dan juga banyak truk dam bermuatan berat.
“Apalagi di jalur tersebut ramai orang melintas dan banyak muatan malang melintas,”ungkapnya.
Tidak Adanya petugas di lokasi, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan DPUTR Pati untuk menanyakan siapa yang melaksanakan proyek tersebut.
“Nanti saya akan koordinasi dengan DPU, siapa yang mengerjakannya,”pungkas dia
jurnal/Mas