Jurnalindo.com, Pati – Dalam mewujudkan program Universal Health Coverage (UHC) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati menggandeng Rumah Sakit Swasta agar mengeluarkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk disalurkan kepada masyarakat yang belum mempunyai BPJS.
Hal tersebut untuk mendukung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
Kepala Dinkes Kabupaten Pati Aviani Tritanti Venusia mengatakan, rumah sakit swasta yang ada di Pati harus menyalurkan CSR-nya kepada masyarakat setempat.
“Kita mendorong rumah sakit swasta untuk mendonasikan CSR nya untuk mendaftarkan masyarakat yang membutuhkan di sekitar rumah sakit sebagai peserta BPJS,” ujarnya belum lama ini.
Menurutnya, setengah dari jumlah rumah sakit swasta di Pati, belum menyalurkan dana CSR-nya untuk membantu masyarakat. Penyebab beberapa rumah sakit yang belum menyalurkan dana CSR-nya dikarenakan kondisi keuangan rumah sakit yang belum mencukupi.
“Kita rumah sakit swasta sudah ada 8 ya, 50 persennya sudah. Mungkin yang lain belum karena memang kita juga harus mengingat kondisi keuangan masing-masing rumah sakit kalau belum memenuhi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ungkap Aviani, rumah sakit swasta di Kabupaten Pati yang baru menyalurkan dana CSR-nya sekitar 4 rumah sakit saja.
“Yang sudah itu dari Rumah Sakit Keluarga Sehat (KSH), Rumah Sakit Islam (RSI), Rumah Sakit Fastabiq, sama Rumah Sakit Mitra Bangsa, itu ada 4 rumah sakit yang sudah,” sambung Aviani.
Penyaluran dana CSR tersebut, ditujukan kepada masyarakat yang berada di sekitar rumah sakit dan belum mempunyai BPJS.
“Yang ditargetkan yang belum punya BPJS. Kalau yang miskin kan sudah dari Pemda,” pungkasnya (JUri/Jurnal)
