JurnalIndo.Com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dharmanantha dari Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) mengadakan sosialisasi bertema “Pengembangan Produk Olahan Daging Ikan Bandeng untuk Kesehatan Balita” yang ditujukan kepada Anak-anak balita di Desa Genengmulyo. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin(12/08) di Balai Desa Genengmulyo, dengan tujuan untuk menanamkan kebiasaan makan ikan sejak usia dini sebagai bagian dari upaya peningkatan gizi masyarakat.
Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN Dharmanantha IPMAFA menyampaikan informasi mengenai pentingnya mengonsumsi ikan bandeng untuk kesehatan dan pertumbuhan anak. Para Ibu Balita diajak mengenal manfaat ikan bandeng, yang kaya akan protein dan omega-3, yang baik untuk Kesehatan tubuh dan perkembangan otak anak.
Acara ini berlangsung dengan penuh antusiasme, karena mahasiswa KKN Dharmanantha IPMAFA membagikan produk olahan Macaroni sayur ikan bandeng beserta pamflet bahan dan cara pengolahan. Di mana ibu balita belum mengetahui variasi olahan ikan bandeng yang lebih sehat dan lezat selain di goreng. Balita pun lebih tertarik mencoba makanan baru dan mungkin akan lebih senang makan. Selain itu pengggunaan bahan- bahan yang segar dan sehat akan membantu membangun kebiasaan makan yang baik sejak dini, mendukung tumbuh kembangnya dan membuat waktu makan menjadi momen yang menyanangkan.
Para mahasiswa KKN Dharmanantha ingin ibu-ibu balita memahami bahwa ikan bandeng bukan hanya lezat, tetapi juga sangat bergizi. Dengan pendekatan yang menyenangkan, mereka berharap kebiasaan gemar makan ikan bandeng bisa tertanam sejak balita.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari program KKN Dharmanantha IPMAFA yang berfokus pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui edukasi gizi. Para ibu balita sangat menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar edukasi semacam ini terus berlanjut.
Menurut Ibu Rumini (Kades Genengmulyo) Kegiatan tersebut sebagai Upaya mengenalkan asset potensi desa pada Masyarakat dan menanamkan kebiasaan makan ikan bandeng sejak usia dini untuk mengurangi indikasi gizi buruk dan stunting pada balita dan menciptakan olahan pruduk berkelanjutan untuk pemenuhan gizi serta menambah kesadaran nutrisi khususnya balita di desa Genengmulyo dan masyarakat luas pada umumnya.