Jurnalindo.com – Menjelang pendaftaran masuk sekolah tingkat SMP dan SMA, banyak yang mengajukan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk sebagai pertimbangan siswa kategori yang tidak mampu dengan harapan lolos seleksi dan mendapatkan keringanan biaya.
Berdasarkan pengakuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pati yang mengajukan DTKS di tingkat SMP mencapai 800, sedangkan di tingkat SMA masih ada permasalahan sehingga perlu perbaikan data.
Melalui Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos P3AKB Kabupaten Pati, Tri Haryumi mengatakan bahwa ada beberapa kategori yang bisa dimasukan sebagai DTKS.
Baca Juga: Tak Adanya Fasilitas Pemakaman Di Area Perumahan, Disperkim Pati Mempersoalkan
“banyak hampir 800-an SMP, yang SMA juga banyak tapi kemarin yang SMA ada sedikit masalah ternyata tidak hanya di DTKS,”terangnya.
Sementara itu, khusus untuk tingkat SMA, pihaknya menjelaskan ada yang namanya Desil atau tingkatan yang terdiri dari 4 desil, namun yang menjadi prioritas diterima yakni 1 dan 2. Pasalnya kategori tersebut tergolong miskin.
“yang diutamakan orang yang fakir miskin dan rentan miskin, sedangkan DTKS kan itu ada desil 1234, artinya yang diutamakan desil 1 dan 2 kalau yang SMA, jadi kalau mengajukan bantuan kesana kalau tidak ada dTKS ya ditolak,”jelas tri saat ditemui awak media di kantornya, Senin (3/07/2023).
Walaupun demikian, pendaftaran DTKS ini tidak serta merta langsung diterima pada saat itu juga, tetapi masih menunggu kurang lebih dua bulan,
“Masuk di dtks harus menunggu 2 bulan setelah pendaftaran,”singkatnya.
Sebagai informasi, Data Jawa Tengah Kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK Negeri Tahun Ajaran 2023/2024 sebanyak 225.701 kursi.
Dalam afirmasi sebanyak 20 persen dengan rincian untuk siswa miskin 13 persen, untuk anak tenaga kesehatan 3 persen, untuk anak panti dua persen, dan untuk anak tidak sekolah dua persen.
(Alf/jurnalindo)
