Jurnalindo.com, Pati – Diskusi ini dalam rangka meminta saran dan masukan terkait kedudukan Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA) berdiri sendiri atau digabungkan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Bapeda.
Sebenarnya Pemerintah Daerah (Pemda) boleh memilih salah satu seperti yang dijelaskan Peraturan Presiden (Perpes) nomor 78 tahun 2022 tentang badan riset dan inovasi nasioanal terkait Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA).
Acara publik hearing yang digelar di Ruang Paripurna kantor Dewan Perwakilan Rakyak Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, mengahadirkan instansi lembaga pemerintahan, Ormas dan Akademisi, Kamis (24/08/2023).
Baca Juga: Datang Ke Pati, Bacapres ini Hanya Ngobrol Persoalan Kendeng.
Selaku ketua Komisi A DPRD Pati, Bambang Susilo menyampaikan bahwa adanya diskusi ini bermaksud meminta saran dan masukan dari berbagai pihak, soalnya sebelum dilakuakn pertemuan ini, pihak eksekutif hanya menghendaki BRIDA digabungkan dengan OPD.
“memang ada dua pilihan BRIDA boleh berdiri sendiri, tetapi juga boleh bergabung dengan OPD dalam hal ini ialah BAPEDA,”Jelas Bambang di depan awak media, Kamis (24/08/2023).
Namun secara pribadi, pihaknya lebih sepakat kalau lembaga ini dipisah dan berdiri sendiri, sehingga Kabupaten Pati kedepan memilik wadah berfokus kearah riset atau penlitian.
“diskusi yang paling hangat itu tentang BRIDA secara pribadi saya lebih sepakat sama dengan apa yang disampaikan peserta Publik hearing bahwa BRIDA iberdiri sendiri biar lebih tajam, inovatif,”ucapnya.
Tetapi semua itu butuh yang namanya peraturan yang jelas dan mengingkat agar kedepan tidak terjadi kesalahan yang melanggar hukum.
“Perda ini di undangkan maka kerjanya harus dipertajam jadi pengawasan kami tujuannya itu lo,”terang Bambang dari Faraksi PKB itu.
Baca Juga: Raperda CSR Berhenti, Ketua DPRD Pati Sebut Eksekutif Tak Sepakat.
Sedangkan dari pihak eksekutif tidak menghendaki bahwa Brida itu berdiri sendiri, lantaran ketika berdiri sendiri harus mempertimbangkan banyak aspek diantaranya terkait Anggaran, SDM dan lain sebagainya.
“tetapi dari eksekutif pinginnya masih digabungkan dengan berbagai pertimbangan. seprti SDM, sarana prasarana, Anggaran Gedung,”tutupnya.
