DPUTR Pati ngebut normalisasi sungai menjelang musim hujan

jurnalindo.com, Pati – Pendangkalan sungai merupakan salah satu penyebab banjir, hal itu disebabkan tidak dapat menampung debit air yang tinggi ketika menjelang musim hujan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA), Sudarno bahwa normalisasi ini selalu dilakukan oleh DPUTR ketika mulai masuk musim hujan. Agar dapat mengurangi potensi bencana banjir. Berdasarkan pengakuan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pati telah melaksanakan normalisasi di 33 sungai.

“Memang musim hujan sebentar lagi akan tiba. Kita untuk mengantisipasi banjir itu ada kegiatan-kegiatan seperti normalisasi sungai. Tahun ini kami laksanakan di 33 titik,” tutur Sudarno saat ditemui jurnalindo dikantornya Jumat (7/10/2022).

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, untuk normalisasi sungai pada tahun 2022 ini menelan anggaran kurang lebih 5 miliyar rupiah. Dalam hal ini, pihaknya bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) selaku pihak yang menaungi kawasan sungai.

Disisi lain, pihaknya mengungkapkan bahwa dengan anggaran sekian sebenarnya tidak mencukupi untuk normalisasi keseluruhan sungai yang ada di kabupaten Pati, tetapi pihaknya akan terus mengupayakan, dan sekarang ada 33 sungai yang sudah normalisasi. Dirinya merasa sudah cukup untuk menampung debit air di wilayah yang menjadi langganan banjir.

“Itupun tidak hanya kami, tetapi juga ada dari BBWS yang turut membantu normalisasi. Karena sungai merupakan wewenang BBWS, kita tetap lakukan. Tahun 2022 sudah selesai kita laksanakan. Tidak semua sungai (dilakukan normalisasi), sesuai dengan anggaran. Kita ada 101 sungai di Pati, kalau semua tidak bisa sesuai dengan prioritas dan anggaran,” sambungnya.

Kendati demikian, pihaknya menyampiakan bahwa normalisasi atau pengerukkan sungai yang sampai saat ini belum selesai adalah normalisasi sungai di Desa Wegil, Kecamatan Sukolio. Pihaknya bersama dengan BBWS pun akan segera merampungkan proyek tersebut, mengingat musim hujan yang sudah mulai turun.

“Yang paling dekat ini normalisasi di Desa Wegil, Sukolilo untuk normalisasi sungai menimimalisir banjir. Normalisasi juga tidak bisa langsung selesai, harus bertahap,” pungkasnya. (Juri/Slmn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *