Jurnalindo.com, – Upaya menjaga kelestarian ikan di sungai Silugonggo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) berencana akan menabur benih ikan di tahun 2025 mendatang.
Penaburan ikan tersebut dilakukan lantaran adanya bendungan karet yang menyekat sungai sehingga ikan dari laut Juwana tak bisa masuk sampai ke tempat nelayan tradisional.
Adanya bendungan tersebut para nelayan merasa kesulitan untuk mendapatkan ikan. Akhirnya para nelayan jarang beroperasi.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pati, Taryadi menyampaikan penebaran benih ikan tersebut, diperuntukkan agar nelayan tradisional dapat beraktivitas kembali.
“Rencana nanti di tahun 2025 akan kami adakan penebaran benih disana. Untuk memulihkan, ya biar nanti teman-teman Nelayan yang ada di wilayah sungai Silugonggo bisa aktivitas Normal seperti biasanya lagi,” ujar Taryadi belum lama ini.
Dikatakan, penebaran benih ikan tersebut bukan sepenuhnya tanggung jawab bidang perikanan tangkap, melainkan ini merupakan kerjasama dengan bidang budidaya ikan.
Rencana sebelum diadakan penebaran benih ikan, terlebih dahulu bakal diadakan kajian, tujuannya untuk melihat kondisi air serta ikan yang cocok dengan kondisi air tersebut.
“Ya nanti kita menyesuaikan karena kebetulan penebaran benih itu bukan kewenangan bidang perikanan tangkap, kami kerjasama dengan bidang budidaya ikan,” jelasnya.
“Kemarin kami sudah koordinasi disitu nanti ikan apa yang mau di tabur di sana nanti menyesuaikan kondisi air yang ada disitu. Itu nanti tetap ada penelitian dulu, tidak hanya sekedar nebar,” tambahnya.
Lebih lanjut, dengan melihat kondisi air bakal mengurangi resiko kematian ikan.
“Nanti kalau hanya sekedar nebar kalau tidak cocok dengan kondisi airnya kan mati semua,” pungkasnya. (Juri/Jurnal)