Jurnalindo.com, Pati – Kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten Pati mengalami kenaikan hampir 40 persen. Damkar Pati menyebut dari bulan Januari hingga per 17 Agustus 2023 sebanyak 61 Kasus kebakaran, tentunya data tersebut mengalami kenaikan.
Kajadian tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Damkar dan Linmas Satpol PP Kabupaten Pati, Heru Kristanto saat dihubungi tim jurnalindo di kantornya, rabu (23/08/2029).
“Dari data yang kami catat mulai dari Januari hingga terakhir itu sudah 61 Kasus, untuk kebakaran memang ada kenaikan, dari catatan kami setidaknya kenaikan yang kebakaran itu 40 persen,” ungkapnya
Baca Juga: Komisi A Gelar Publik Hearing, Tentukan BRIDA Berdiri Sendiri atau Bergabung OPD Lain.
Dikatakan dari sekian kasus kebakaran yang terjadi, menurut Heru moyoritas kebakaran tersebut didominasi adanya pembakaran sampah yang menyebabkan rumah dan juga lahan kering terbakar.
Sementara beberapa lainnya, disebabkan karena kejadian korsleting listrik, puntung rokok, obat nyamuk, gas meledak dan lain sebagainya.
“Belakangan ini banyak memadamkan pembakaran sampah yang apinya merambat ke lahan maupun pemukiman warga,” ujarnya.
Atas kenaikan kasus tersebut, Heru mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran sampah dengan sembarang tanpa dilakukan pengawasan.
Selain itu, juga dihimbau agar peralatan listrik menggunakan sistem penyambungan yang standar dan aman.
Heru juga menambahkan agar di lokasi rawan kebakaran untuk dapat menyediakan Alat Pemadaman Api Ringan (APAR)
Baca Juga: Datang Ke Pati, Bacapres ini Hanya Ngobrol Persoalan Kendeng.
“Dihimbau kepada masyarakat utamanya saat musim kemarau saat ini, agar tidak membakar sampah sembarang, lalu juga gunakan penyambungan listrik yang standar,” pungkasnya.
