JurnalIndo.Com – Sebuah insiden tragis terjadi di langit Washington, DC, ketika pesawat penumpang Bombardier milik PSA Airlines bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk milik Angkatan Darat AS. Tabrakan ini mengakibatkan jatuhnya pesawat ke Sungai Potomac dan diperkirakan menewaskan seluruh penumpangnya.
Kronologi Kejadian
Otoritas Penerbangan Federal (FAA) melaporkan bahwa insiden ini terjadi pada Rabu (29/1) sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Pesawat yang berangkat dari Wichita, Kansas, sedang dalam pendekatan ke Bandara Reagan ketika bertabrakan dengan helikopter Sikorsky H-60 Black Hawk yang sedang melakukan penerbangan latihan. dilansir dari detik.con
Helikopter Black Hawk yang dioperasikan oleh Batalion Penerbangan ke-12 bermarkas di Fort Belvoir diketahui sedang menjalankan misi pelatihan. Pejabat Angkatan Darat AS mengonfirmasi bahwa helikopter itu membawa tiga tentara sebagai awaknya, namun kondisi mereka belum diketahui.
Reaksi Presiden Trump
Presiden AS Donald Trump mengungkapkan kemarahannya terkait insiden ini. Dalam unggahan di media sosial Truth Social, Trump menyesalkan bahwa tabrakan ini seharusnya dapat dicegah.
“Pesawat itu berada pada jalur pendekatan yang sempurna dan rutin ke bandara. Helikopter itu terbang lurus ke arah pesawat itu untuk waktu yang lama. MALAM YANG CERAH, lampu-lampu di pesawat itu menyala terang,” tulis Trump.
Trump juga mempertanyakan peran menara kontrol dalam kejadian ini. “Mengapa helikopter itu tidak naik atau turun, atau berbelok. Mengapa menara kontrol tidak memberi tahu helikopter apa yang harus dilakukan alih-alih bertanya apakah mereka melihat pesawat itu. Ini adalah situasi buruk yang sepertinya seharusnya bisa dicegah. TIDAK BAIK!!!” tambahnya.
Upaya Penyelamatan
Otoritas setempat menyatakan bahwa sejauh ini tidak ditemukan korban selamat. Kepala Pemadam Kebakaran Washington, John Donnelly, mengonfirmasi bahwa operasi pencarian kini telah beralih dari misi penyelamatan menjadi pemulihan jenazah.
“Kami sekarang berada pada titik di mana kami beralih dari operasi penyelamatan ke operasi pemulihan,” kata Donnelly dalam konferensi pers di Bandara Nasional Reagan, Kamis (30/1/2025).
Tim penyelamat telah menemukan 28 jenazah, termasuk satu dari helikopter Black Hawk. Lebih dari 300 petugas dikerahkan dalam operasi pencarian yang berlangsung di perairan dingin Sungai Potomac.
“Mereka menemukan kondisi yang sangat dingin, mereka menemukan angin kencang, mereka menemukan es di air, dan mereka beroperasi sepanjang malam dalam kondisi tersebut,” tambah Donnelly.
Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Jurnal/Mas