jurnalindo.com – Selama tiga hari libur Festival Perahu Naga mulai Jumat (3/6), Warga Beijing diimbau tidak meninggalkan wilayah ibu kota China untuk menghindari penularan COVID-19.
Semua warga seharusnya menghindari mendatangi tempat-tempat berisiko tinggi atau sedang dan diimbau menghabiskan waktu liburan di dalam kota saja, demikian otoritas setempat, Kamis.
Setelah kasus harian mengalami penurunan signifikan, Beijing memang sudah mencabut status penguncian wilayah (lockdown) sejak 29 Mei lalu. Beberapa hotel di pinggiran Ibu Kota, seperti Mentougou, Pinggu, Huairou, Miyun, dan Yanqing telah beroperasi kembali.
Demikian pula dengan transportasi publik, meskipun tidak semua karena pemulihan situasi dilakukan secara bertahap dan tes PCR massal masih digelar setiap hari.
Terdapat lima kasus baru sehingga jika dijumlahkan sejak gelombang terakhir pada Selasa (31/5) di Beijing dilaporkan yang terjadi pada 22 April sebanyak 1.757 kasus.
Distrik Chaoyang yang menjadi favorit warga asing di Beijing menyumbangkan kasus terbanyak selama gelombang terakhir ini, yakni dengann 424 kasus, disusul Distrik Fangshan yang merupakan kawasan pendidikan sebanyak 413 kasus. (ara/iva)
