Ini Lima tips rekrutmen anti-ghosting untuk perusahaan

Jurnalindo.com, – Proses rekrutmen seringkali menjadi pengalaman yang membuat para pencari kerja dan perekrut perusahaan merasa resah, karena di satu sisi perekrut dituntut untuk cepat menemukan kandidat yang tepat, di sisi lain pencari kerja membutuhkan kejelasan status lamarannya.

Arvy Egadipoera, Chief Customer Officer (CCO) Mekari, perusahaan solusi teknologi SDM Mekari Talenta mengatakan, rekrutmen memberikan nilai strategis bagi perusahaan karena melalui proses tersebut, perusahaan dapat menemukan talenta yang tepat untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis.

“Bagi kandidat atau pelamar kerja, proses rekrutmen menjadi penting bukan hanya karena ingin mencari pekerjaan.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Hits Di Kota Magelang

Kandidat juga mengukur kecocokannya dengan perusahaan berdasarkan apa yang mereka alami selama proses rekrutmen, dimana perusahaan yang merekrut secara profesional akan membangun citra positif. citra dan tampil lebih menarik bagi calon,” kata Arvy dalam sebuah siaran. resmi. , Kamis.

Arvy melanjutkan, di era digitalisasi bisnis, proses rekrutmen didukung dengan hadirnya solusi digital yang mengedepankan transparansi, efisiensi, dan otomatisasi, tiga aspek yang dapat membuat proses rekrutmen menjadi lebih baik bagi perekrut dan kandidat.

“Solusi digital dapat membantu perusahaan menjadwalkan wawancara dan psikotes secara otomatis dengan semua kandidat, serta memberi tahu setiap kandidat tentang perkembangan aplikasi mereka. Dengan demikian, permasalahan yang sering terjadi selama proses rekrutmen dapat dicegah, seperti terputusnya atau ghost communication antara perusahaan dengan kandidat,” lanjut Arvy.

Arvy kemudian membagikan tips bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan solusi digital untuk memperlancar proses rekrutmen baik bagi perusahaan maupun kandidat.

Baca Juga: Beberapa Rekomndasi Parfum Untuk Kaum Hawa Untuk Menarik Lawan Jenis

1. Otomasi dan integrasi proses rekrutmen

Solusi digital dapat mengotomasi proses rekrutmen, termasuk saat mengintegrasi data kandidat dengan data kepegawaian. Hal itu dapat membawa kemudahan bagi perusahaan dan kandidat.

Contohnya, solusi digital dapat secara otomatis mengunggah data diri yang tercantum di CV kandidat ke database karyawan di perusahaan sehingga begitu kandidat bergabung ke perusahaan, kandidat tidak perlu repot mengulang administrasi pendataan diri.

2. Sentralisasi data kandidat

Perusahaan kerap dibanjiri oleh data dari puluhan surat lamaran. Perusahaan juga harus berkutat dengan data dari hasil tes dan wawancara selama proses screening kandidat.

Solusi digital dapat menyatukan semua data tersebut di satu dashboard yang menampilkan kualifikasi setiap kandidat secara lengkap dan detail. Dengan demikian, perusahaan bisa dengan mudah melihat dan menilai kandidat mana yang memiliki kualifikasi paling sesuai untuk suatu posisi.
 
3. Tes kandidat yang customizable

Perusahaan harus menyiapkan tes psikologis yang dirancang sesuai persyaratan setiap posisi. Solusi digital memberikan perusahaan akses ke ragam tes yang customizable, atau dapat disesuaikan, sehingga tes psikologis tersebut dapat mengukur dengan tepat kecocokan antara kandidat dan tuntutan peran yang akan dijalankan.

Baca Juga: 6 Tips Jitu Untuk Menjaga Kesehatan Mental Agar Tidak Stres

4. Transparansi bagi kandidat

Baik perusahaan dan kandidat pastinya tidak mau di-ghosting oleh pihak yang lain. Solusi digital membuat proses rekrutmen menjadi transparan dengan mengotomasi pengiriman jadwal wawancara, tes kesehatan, atau tes psikologis dari perusahaan ke kandidat.

Sistem juga akan mengirim update ke kandidat mengenai keberhasilan mereka di setiap tahap sehingga kandidat tidak perlu penasaran lagi akan nasib dari lamaran mereka.

5. Keamanan dan privasi data

Rekrutmen adalah proses yang confidential bagi perusahaan dan kandidat karena menyangkut pertukaran informasi sensitif, seperti data diri. Solusi digital, tepatnya yang sudah bersertifikasi ISO 27001 untuk manajemen keamanan informasi, telah menerapkan sistem yang diperlukan untuk mengamankan data sehingga privasi dan kerahasiaan semua pihak terjaga.

Arvy menambahkan bahwa memanfaatkan teknologi untuk rekrutmen akan mempertajam kesiapan perusahaan untuk menghadapi dunia bisnis yang semakin digital.

“Digitalisasi bisnis akan mendorong revolusi dalam cara perusahaan mencari dan mendapatkan talenta. Menggunakan solusi digital untuk rekrutmen dari sekarang akan membantu perusahaan untuk merencanakan kebutuhan terhadap tenaga kerja, atau manpowerplanning, sehingga mereka bisa beradaptasi ke era digital tanpa hambatan,” lanjut Arvy.

Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas BPS turut menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja di Agustus 2022 naik dari tahun ke tahun, menyentuh 135,3 juta orang dimana 40,69 persen dari angkatan kerja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *