Elon Musk membantah akan memecat karyawan diTwitter

Jurnalindo.com, jakarta – Elon Musk, pemilik baru Twitter, membantah laporan PHK sebelum 1 November untuk mencegah pemberian saham.

“Ini adalah kesalahan”, jawab Elon Musk dalam tweet di platform Twitter menanyakan tentang berita pemecatan karyawan, yang disiarkan oleh Reuters pada Senin waktu setempat.

The New York Times melaporkan pada Minggu (30/10) bahwa Musk telah memerintahkan karyawan Twitter untuk dipecat sebelum 1 November. Pada tanggal tersebut, karyawan tersebut menerima hibah saham sebagai bagian dari kompensasi.

The New York Times, mengutip sejumlah sumber yang mengetahui kasus tersebut, mengatakan bahwa pemecatan karyawan Twitter dimulai pada Sabtu (29/10). Beberapa tim telah melihat lebih banyak PHK daripada yang lain.

Baca Juga: Elon Musk resmi menjadi pemilik baruTwitter

Sejumlah media memberitakan Elon Musk memecat para petinggi Twitter setelah menyelesaikan akuisisi senilai 44 miliar dolar Amerika Serikat. Mereka yang dipecat adalah CEO Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan pimpinan legal dan kebijakan Vijaya Gadde.

Musk menuduh mereka menyesatkan dia dan investor soal jumlah akun palsu di dalam platform.

Firma riset Equilar mengatakan para eksekutif yang dipecat berupaya mendapatkan uang pesangon senilai 122 juta dolar AS.

Baca Juga: Tips menjaga keamanan akun twitter

Sementara The Information, berdasarkan informasi dari narasumber yang mengetahui isu itu, melaporkan empat eksekutif Twitter diberhentikan karena “sebab tertentu”. Alasan itu digunakan untuk menghindari pembayaran pesangon dan saham yang belum diinvestasikan.

Reuters belum bisa mengonfirmasi kabar ini, baik dari Twitter maupun perwakilan eksekutif yang dikeluarkan. (Ara/nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *