News  

Leclerc Disarankan Verstappen Agar Belajar Dari Kegagalan

Jurnalindo.com – Setelah pebalap Belanda itu diuntungkan oleh kerusakan mesin mobil rivalnya dari tim Ferrari itu untuk menjuarai Grand Prix Azerbaijan tanpa perlawanan berarti pada Minggu, Max Verstappen tak memberi simpati kepada Charles Leclerc.

Verstappen, yang mengalami kecelakaan saat memimpin balapan di Baku tahun lalu, seperti dikutip Reuters mengatakan bahwa hal-hal buruk terjadi, ini balapan.

“Ini terjadi juga ke saya, terjadi ke banyak orang di masa lalu dan sayangnya ini terjadi ke Charles. Apabila saya berada di situasi yang sama, saya akan kecewa. Itu sangat normal, tapi ini soal bagaimana Anda mengatasi hal itu.”

Kemenangan kelima dari delapan balapan musim ini memperlebar jaraknya sebagai pemuncak klasemen, Verstappen menang di Baku.

Dia sekarang unggul 21 poin atas rekan satu tim Sergio Perez yang mempersembahkan finis 1-2 untuk Red Bull di Baku, sedangkan Leclerc tergeser ke peringkat tiga dengan selisih 34 poin.

Untuk kemenangan di empat balapan terakhir secara beruntun karena beragam masalah mulai dari daya tahan mobil hingga kesalahan strategi Ferrari, sang pebalap Monako, yang mengawali akhir pekan dengan margin sembilan poin di belakang Verstappen, sekarang gagal mengamankan pole position .

Kegagalan yang Leclerc alami pada Minggu merupakan DNF atau gagal finis kedua dari tiga balapan yang dia jalani dari posisi terdepan.

Carlos Sainz juga harus menghentikan mobilnya di lintasan karena masalah hidrolik beberapa lap sebelumnya.

Verstappen sendiri pernah gagal finis dua kali karena masalah reliabilitas tahun ini dan tertinggal 46 poin dari Leclerc setelah tiga balapan pembuka musim ini.

“Anda belajar dari sana, Anda tak menyukainya, marah, tapi Anda harus balikkan itu,” kata dia. “Anda harus terus mempelajarinya karena suatu hal lain dapat terjadi dan Anda harus mencegah masalah itu terjadi.”
(ara/iva)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *