Jurnalindo.com, – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati mengaku kesulitan keberadaan Pak ogah yang beraktivitas di pertigaan Jalan tepatnya di wilayah Sampang. Meskipun dengan alasan bisa membantu kelancaran lalu lintas.
Diketahui, di pertigaan sampang tersebut sudah ada lampu lalu lintas. Sehingga adanya pak ogah justru sangat membahayakan keselamatan pengendara lain yang melintas bahkan dirinya sendiri.
Kepala dinas Perhubungan (dishub) Kabupaten Pati melalui Kabid monitoring Pengendalian dan Operasional (Dalops) Nita Agustiningtiyas. Ia mengaku dalam penertiban pak agak sangat sulit. Lantaran ketika tidak ada petugas para pelaku kembali ke lokasi.
“Juga disatu sisi, pak ogah org terdekat situ. Bisa sewaktu-waktu kembali ke jalan, sementara petugas tidak bisa setiap waktu memonitor di lokasi,”jelas Nita saat tersambung via telepon, Selasa (14/05/2024).
Dikatakan, selain masyarakat setempat, tetapi pak ogah merasa terbantu aktivitas yang mereka jalani, lantaran ada uang tambahan ketika ada orang yang memberi.
“Pak ogah merasa nyaman dan bisa berharap kepada para pengendara untuk memberi sedikit uang,”ucapnya.
Sementara ini, pihaknya hanya biasa melakukan himbauan terhadap pak agah agar tidak kembali lagi ke jalan karena itu sangat berbahaya.
“ kita hanya bisa memberikan himbauan yang berupa larangan,”pungkas Nita. (Juri/Jurnal)
