JurnalIndo.com – Massa peserta Aksi Bela Palestina bentrok dengan massa ormas Pro-Israel di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).
Pertistiwa bentrokan yang videonya viral di media sosial ini terjadi pada Sabtu, 25 November 2023, sore.
Dalam video yang beredar, bentrokan berawal ketika sekelompok massa menggelar aksi Bela Palestina dengan melakukan shalat ghaib dan do’a bersama, dilanjutkan pawai untuk kemerdekaan Palestina.
Kebetulan, di hari yang sama digelar kegiatan dari ormas adat untuk memperingati hari ulang tahun ke-12 Makatana Minahasa. Acara perayaan HUT ini digelar di GOR Dua Saudara.
Rupanya, pawai massa aksi Bela Palestina ini melintasi depan GOR Dua Saudara. Entah siapa yang memulai, kedua massa saling terprovokasi hingga terjadi bentrokan.
Pada video yang beredar, terlihat sekelompok massa berlarian sambil saling serang dengan benda keras dan sebagian ada yang membawa senjata tajam.
Sebagai informasi, sebelum kerusuhan terjadi massa pro Palestina menggelar aksi damai bela Palestina di Kota Bitung.
Sayangnya, dari kubu lain sekelompok ormas pun juga datang membawa massa dalam jumlah besar.
Momen tersebut beredar di media sosial X, mereka datang dengan kendaraan roda dua dan roda empat sembari mengibarkan bendera mirip Israel.
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri mengajak semua lapisan masyarakat bersikap damai. Jangan ada lagi bentrokan.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan foto dan video yang dapat menjadi fitnah di antara dua kelompok.
Ia khawatir hal tersebut dapat memprovokasi berbagai pihak.
“Untuk itu marilah kita bersama-sama mendukung upaya pemerintah di lapangan dengan tidak menyebarkan foto dan video yang dapat memprovokasi berbagai pihak,” katanya.
Sebelumnya ia memastikan bahwa kondisi terkini di Kota Bitung sudah aman dan kondusif.
“Saat ini, pusat Kota Bitung dalam keadaan kondusif dan aman terkendali,” kata Maurits, di Bitung.
Ia berharap tidak ada lagi terjadi bentrokan yang dapat menimbulkan kekerasan dan keresahan.
(disway.id/rido)
