Menpora tak ingin liga ini terhenti terlalu lama

jurnalindo.com – Jakarta, 12/10 – Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali tidak ingin lama-lama menghentikan kompetisi sepak bola Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 karena dinilai akan menyulitkan klub dan pemain.

 

Namun, Zainudin Amali juga belum bisa memastikan kapan kompetisi sepak bola nasional bisa dilanjutkan sementara pemerintah masih melakukan audit terhadap stadion yang biasa digunakan untuk pertandingan Liga 1.

 Baca Juga: Tegas, Menpora tidak akan ada intervensi perihal Ketum PSSI Mundur

“Sesuai arahan presiden, kami akan ada kepastian kapan liga akan dimulai kembali, dan yang diaudit adalah stadion yang sudah digunakan dan yang sedang diaudit. Soal kapan liga akan dimulai, kami tidak melakukan itu. . Kami tidak melakukan itu. Situs resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta mengatakan pada hari Selasa, “Ketahuilah, kami akan mensimulasikannya lagi.”

 

Menurut dia, nasib kompetisi lanjutan tergantung PSSI dan Polri yang akan bekerja sama untuk membuat sistem pertandingan yang layak.

“Jadinya seperti apa nanti biarlah PSSI, pengelola kompetisi dan Polri yang merumuskan seperti apa. Posisi pemerintah hanya memfasilitasi dan membantu. Pemerintah tak sampai turut campur termasuk dalam menentukan jam pertandingan dan sebagainya,” tuturnya.

Zainudin menegaskan pemerintah saat ini sedang fokus pada penyelesaian kasus dan penanganan korban Tragedi Kanjuruhan agar dapat tuntas secepat-cepatnya.

Baca Juga: Menpora meminta PSSI dan LIB investigasi atas tragedi Arema vs Persebaya

Sementara itu, PSSI mengatakan bahwa liga sepak bola nasional baru bisa dilanjutkan setelah ada persetujuan FIFA

Anggota Komite Eksekutif PSSI Ahmad Riyadh menyatakan bahwa federasi saat ini masih perlu menata ulang prosedur pengamanan dan format kompetisi yang lebih baik.

“Berhenti dulu sampai format pengamanan dan format kompetisi tertata ulang dengan bagus. Kalau sudah baik, nanti disetujui FIFA baru akan kami laksanakan lagi,” ujar Ahmad.

(ara/rido)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *