Jurnalindo.com, – Pemerintah Kabupaten Pati kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung warga difabel melalui penyaluran 9 unit kaki palsu kepada penerima manfaat.
Bantuan ini disalurkan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak & Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) sebagai upaya meningkatkan mobilitas dan kemandirian warga yang mengalami keterbatasan fisik.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Penanganan Bencana Alam Dinsos P3AKB Kabupaten Pati, dr. Joko Santoso, menyampaikan bahwa bantuan kaki palsu ini merupakan bentuk perhatian nyata pemerintah daerah terhadap kebutuhan masyarakat difabel.
“Untuk tahun 2025 kami menganggarkan pengadaan kaki palsu. Dari total 9 unit yang disalurkan, lima unit berasal dari anggaran pemda dan empat unit dari anggaran pemerintah pusat. Semua sudah terealisasi,” ujarnya belum lama ini.
Joko menambahkan bahwa program pengadaan kaki palsu akan terus dilanjutkan setiap tahun. Dinsos juga menjalin koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta Kementerian Sosial (Kemensos) apabila anggaran daerah tidak mencukupi. Menurutnya, manfaat bantuan ini sangat dirasakan oleh para penerima.
“Yang telah menerima kaki palsu bisa berjalan dan beraktivitas lebih nyaman. Meski secara medis tidak sama seperti kondisi kaki lengkap, namun alat ini sangat membantu mereka untuk menopang rutinitas dan meningkatkan rasa percaya diri,” jelasnya.
Melalui program ini, Pemkab Pati berharap kualitas hidup masyarakat difabel dapat terus meningkat serta memberi dorongan bagi mereka untuk menjalani aktivitas sehari-hari secara lebih mandiri. (Juri/Jurnal)
