JurnalIndo.com – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengumumkan persiapan besar-besaran partainya untuk mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dalam jumpa pers yang dilaksanakan di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (11/2/2024), Hasto mengungkapkan bahwa PDIP telah menyiapkan saksi di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia.
“Saksi telah kami persiapkan secara sistematik. Ada sekurang-kurangnya 1,6 juta saksi lebih yang telah kami latih. Jadi di setiap TPS ada 2 saksi, satu saksi pileg, satu Pilpres. Di luar itu, di lingkaran kedua itu ada saksi dari partai politik pengusung Ganjar Mahfud dan juga para relawan,” ungkap Hasto.
Tidak hanya menyiapkan saksi, PDIP juga telah membentuk satuan tugas (satgas) dan Badan Bantuan Hukum untuk mengawal para saksi dan memberikan perlindungan kepada masyarakat yang mengalami intimidasi.
“Satgas Ganjar Mahfud juga distandby-kan. Karena satgas tersebut sudah melakukan deklarasi anti money politic dan anti intimidasi di GBK. Mereka akan mengawal para saksi kami. Dan kemudian berbagai potensi kecurangan sudah kami simulasikan,” jelasnya.
Hasto juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pengawalan Pemilu 2024. PDIP mendukung inisiatif seperti Kawal Pemilu, Jaga Pemilu, serta berbagai aplikasi untuk mengawal dan mengamankan suara dalam proses demokrasi tersebut.
“Serta kami juga mengajak masyarakat, maka kami dukung kawal-pemilu, jaga-pemilu, kemudian warga jaga suara berbagai aplikasi untuk mengawal dan mengamankan suara itu,” tambahnya.
Persiapan yang matang dari PDIP ini menunjukkan komitmen partai tersebut dalam menjaga integritas dan keadilan dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Dengan adanya pengawalan yang ketat dari berbagai pihak, diharapkan proses demokrasi dapat berjalan lancar dan hasilnya dapat mencerminkan kehendak rakyat Indonesia secara adil dan transparan.
