Jurnalindo.com – Dalam rangka mendukung perjuangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden pada Pemilu 2024, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur, KH Nurul Huda Djazuli mengajak umat Islam khususnya warga nahdliyin.
Hal itu disampaikan tokoh sepuh Nahdlatul Ulama (NU) tersebut dalam acara Perayaan Haflah Tasyakur Alfiah Ibnu Malik 2022 di Ponpes Al Falah Ploso, Kediri, Selasa (8/3) malam.
Dalam keterangan yang beliau sampaikan, Beliau menyebut bahwa perjuangan yang dilakukan Gus Muhaimin di jalur politik adalah perjuangan untuk mewakili kalangan pesantren.
“Kita perlu dukung Cak Imin, Halim, putra-putra kiai ini berkecimpung di kalangan partai dan sebagainya, Mereka ini memperjuangkan kepentingan kita dalam urusan pondok dan lainnya,” katanya.
Pengasuh Utama Ponpes Lirboyo KH Anwar Mansur yang juga Rais Syuriah PWNU Jawa Timur juga menyampaikan doa dan dukungan senada.
Dia menganggap Muhaimin adalah bagian dari keluarga besar Ponpes Lirboyo karena ayah dari Gus Muhaimin, Kiai Iskandar dulu mengenyam pendidikan agama cukup lama di Pesantren Lirboyo.
”Pak Muhaimin ke Lirboyo ini bukan asing, karena orang tuanya mondok di Lirboyo. Panjenengan sudah melihat Lirboyo kondisinya seperti ini. Dulu Pak Iskandar dangu (lama) di sini bareng sama Pak Sohib,” katanya.
Baca juga: Galang Dukungan Di Pilpres 2024, Muhaimin Safari Ponpes Se-Jatim
Kiai Anwar Mansur mendoakan Gus Muhaimin bisa sukses dalam berjuang di medan politik menjadi Presiden 2024.
”Kita doakan mudahan-mudahan perjuangan Pak Muhaimin selalu dimudahkan oleh Allah, diberikan perjuangan yang bermanfaat bagi rakyat Indonesia,” tuturnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Abdulllah Kafabihi Mahrus mengatakan bahwa langkah Gus Muhaimin maju sebagai capres bukan atas keinginan sendiri, namun atas permintaan kiai dan para gus sudah sesuai dengan yang diajarkan dalam syariat agama.
”Gus Muhaimin akan maju menjadi capres ini atas permintaan gus-gus (para putra kiai), bukan beliau yang meminta, ini sesuai dengan ajaran syariat,” ujarnya.
Menurut Rais Syuriah PBNU itu, saat ini dari nama-nama kandidat capres yang sudah bermunculan, hanya Gus Muhaimin yang memang benar-benar dari latar belakang Nahdlatul Ulama (NU) tulen.
“Capres yang paling NU ya Gus Muhaimin. Dari segi nasab dan lain-lain,” ujarnya.
Dengan banyaknya dukungan dari para kiai, masyayih, dan para gus dari berbagai pesantren, Muhaimin Iskandar mengaku sangat optimistis bisa meneruskan perjuangan yang sudah dirintis para sesepuh NU, termasuk Gus Dur untuk mengelola negara ini.
”Gus Dur telah memimpin reformasi dan melahirkan demokrasi. Sekarang berhasil ada warga NU yang jadi wapres, menteri, wakil ketua DPR, MPR, dan lainnya,” katanya.
Karena itu, Gus Muhaimin berharap terus mendapatkan dukungan dan doa dari para kiai, dan masyayih agar perjuangan yang tidak mudah ini diberikan kelancaran dan kesuksesan. (ARA/iva)