jurnalindo.com – Sorong, 22/9 – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sorong, Papua Barat, memprogramkan pendataan warga di kawasan pinggiran yang belum terdata pada sistem kependudukan.
Sesuai dengan tugas pokok, kata Kepala Bidang Pencatatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sorong Jeri Gembenop di Sorong, Rabu (21/9), pihaknya melakukan pendataan masyarakat kelompok rentan dan kawasan pinggiran atau marginal yang belum terdata pada sistem kependudukan di daerah ini.
Menurut dia, secara fisik terlihat jumlah penduduk di kota ini banyak. Akan tetapi, yang terdata dan terintegrasi dengan sistem kependudukan sebanyak 282.561 jiwa.
“Terindikasi masih banyak warga di kawasan pinggiran atau marginal, baik laut maupun darat, yang belum terdata pada sistem kependudukan di Kota Sorong,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, program pendataan tersebut perlu segera supaya warga yang belum terdata pada sistem kependudukan dapat memperoleh hak mereka sebagai warga negara.
Misalnya, hak untuk menyalurkan hak pilih pada pemilihan umum mendatang. Selain itu, hak atas program bantuan sosial, baik dari pemerintah pusat maupun daerah.
Jeri Gembenop mengatakan bahwa pihaknya dalam pelaksanaan program pendataan tersebut tidak sendiri, tetapi akan melibatkan kelurahan, bahkan RT dan RW, agar berjalan sesuai dengan harapan.
(ara/rido)
