jurnalindo.com – Jayapura, 16/10 – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua telah menyatakan bahwa peran pelaku komersial sangat penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di Tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) mendatang.
Kepala Tim Perumusan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah BI Provinsi Papua Agni Alam Awirya kepada Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan Kadin menjadi salah satu bagian dari pertumbuhan ekonomi. Hal ini dilihat berdasarkan dari sisi pelaku usaha.
“Dari sisi pelaku usaha, mereka dapat meningkatkan faktor produksi sehingga menjadi produk yang berkualitas dan mampu membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Baca Juga: Airlangga : Pertumbuhan ekonomi Indonesia kedua tertinggi di antara G20
Menurut Agni, peran pengusaha sangat penting dalam kegiatan ekonomi, terutama dalam membentuk hasil ekonomi melalui peningkatan faktor-faktor produksi, termasuk sumber daya alam dan manusia.
“Dengan adanya tiga daerah otonomi baru memerlukan sumber ekonomi baru, selain dari pertambangan,” ujarnya.
Dia menjelaskan masing-masing provinsi baru memiliki potensi sumber ekonomi baru apakah dari sektor pertanian, perikanan, dan pertambangan, yang perlu dilakukan kajian bersama baik dari BI, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya.
“Kami harus kaji lagi serta perlu kembangkan potensi-potensi yang ada di masing-masing DOB itu kira-kira apa yang cocok pada Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan, ” katanya lagi.
Baca Juga: Kemenkeu: Generasi milenial berpotensi kembangkan ekonomi digital RI
Dia menambahkan sektor dengan pertumbuhan baru di daerah otonomi baru harus memberikan dampak besar, sehingga lapangan kerja menjadi semakin tersedia dan keterlibatan masyarakat menjadi semakin luas serta hasil pembangunan dapat dinikmati oleh masyarakat yang lebih luas.
(ara/rido)
